Pemerintah Provinsi Papua mengajak dunia
usaha agar mulai membuka diri bersinergi maupun bermitra dengan perempuan
pelaku ekonomi kecil yang ada di bumi cenderawasih.
“Sebab pemerintah akan mulai mendorong dengan memberi
dukungan melalui penyediaan regulasi maupun jaminan perlindungan bagi perempuan
pelaku ekonomi kecil maupun dunia usaha,” terang Kepala Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, Anike Rawar di Jayapura,
kemarin.
Ia katakan, dalam membangun sinergitas dunia usaha dan
perempuan pelaku ekonomi kecil, yang utama bukan pada persoalan permodalan.
Melainkan pengembangan etos ekonomi perempuan pelaku usaha kecil tersebut agar
mampu berpindah dari pelaku ekonomi subsistem ke modern.
“Sehingga untuk ini memang dibutuhkan dukungan lingkungan
dimana perempuan pelaku ekonomi, lalu komitmen mereka pula, sebab jika tidak
maka apa pun yang dibuat oleh dunia usaha sebagai mitra bagi perempuan pelaku
ekonomi kecil, akan gagal,” kata ia.
Sementara menyikapi hal itu, Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP PA) merasa perlu menggandeng Ikatan Wanita
Pengusaha Indonesia (IWAPI) untuk program industri rumahan bagi kaum perempuan.
Melalui program ini KPP PA berupaya untuk memberdayakan kaum
perempuan dengan melakukan wirausaha tanpa harus mengganggu keluarga. Sebab
kegiatan itu dilakukan di sekitar perumahan.
Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Indra Gunawan dalam
sambutannya pada acara diskusi dengan para pelaku usaha di Jayapura, menyebut melalui
kerja sama ini diharapkan akses perempuan untuk sektor ekonomi akan semakin
terbuka lebar dan kesenjangan ekonomi dapat dikurangi.
Hal ini pula, selaras dengan program KPP-PA yaitu Three Ends
atau tiga akhiri, yakni mengakhiri kesenjangan ekonomi terhadap perempuan,
selain akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak serta akhiri perdagangan
manusia.