Pemerintah Pusat melalui kementerian
terkait telah memberi kepastian bakal mempermudah mekanisme seleksi atau
perekrutan bagi calon Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
2019/2020.
Hal demikian disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) Provinsi Papua, Nicolaus Wenda di Jayapura, baru-baru
ini.
“Khusus untuk Provinsi Papua dan Papua Barat tahun ini
mendapat penerimaan kekhususan dan kemudahan mekanisme perekrutan. Saya baru
pulang dari Jakarta melakukan pembahasan soal penerimaan IPDN tahun ini, dan
hal demikian tentu jadi kabar baik bagi anak-anak kita yang akan ikut seleksi,”
jelas ia.
Kendati demikian, Nicolaus menyebut belum ada penetapan
kuota dari pemerintah pusat untuk Provinsi Papua. Masyarakat diimbau untuk
bersabar menunggu sampai dengan kuota itu, diberikan oleh pemerintah pusat.
Menurut Nicolaus untuk menunjang proses seleksi bagi calon
praja, Pemerintah Provinsi Papua akan menggelar pelatihan khusus bagi calon
praja IPDN yang hendak mengikuti tes online.
Pelatihan ini bertujuan meminimalkan tingginya angka
kegagalan putra dan putri asli Papua, saat mengikuti tes online masuk kampus
IPDN sebagaimana terjadi pada beberapa tahun terakhir.
“Sebab ada orang tua yang datang menyaksikan anaknya sendiri
mengikuti tes, namun hasilnya membuat mereka harus meneteskan air mata karena
gagal. Beberapa tahun ini, saya pantau betul dan melihat bagaimana proses tes
yang membuat anak-anak kita banyak gagal.”
“Namun ada keuntungan bagi Papua untuk kita lebih
dipermudah. Kendati demikian saya mengimbau agar pemerintah kabupaten dan kota
untuk melakukan pelatihan serupa. Mengapa, agar sejak dini kita persiapkan
mereka agar lebih siap ikut tes,” harapnya.