Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal
memastikan belum ada komunikasi dengan Bupati Nduga, terkait informasi ribuan
warganya yang mengungsi ke Jayawijaya akibat trauma dengan rentetan peristiwa
kontak senjata hingga menimbulkan korban jiwa.
Klemen berharap bupati setempat agar segera
mengambil langkah menangani permasalahan (pengunsian) itu. Sebab sudah menjadi
tugas pemerintah daerah untuk memberikan rasa aman kepada warganya.
“Memang hingga saat ini kita belum bertemu atau
berkomunikasi dengan bupati nduga. Tapi hari ini masyarakat Nduga butuh solusi
bukan telepon (komunikasi). Sehingga kita harap pimpinan daerah setempat agar harus
segera ada langkah-langkah yang diambil untuk menangani masalah itu,” terang
ia, di Jayapura, kemarin.
Masih dikatakan Wagub, bila benar terjadi pengungsian oleh
warga Nduga, maka perlu ada pemulihan secara psikologis kepada warga setempat.
Selain itu, penting pula memastikan pemulihan ketersediaan bahan makanan yang
cukup serta pelayanan kesehatan.
“Sebab memang kalau ada ketakutan dari masyarakat merupkan
hal yang wajar. Hanya saja, bupati sebagai kepala daerah harus segera memberikan
penjelasan kepada masyarakat agar mereka tidak takut.”
“Paling tidak masyarakat posisinya begitu. Jangan selalu
masyarakat yang disalahkan,” kata ia.
Ditambahkan, negara saat ini memiliki perangkat yang selalu
siap memberikan bantuan kepada pemerintah daerah. Dimana tugas pengamanan
diberikan kepada anggota TNI/Polri yang bertugas di wilayah itu.
Oleh karenanya, pemda setempat diimbau berkoordinasi aktif
dengan pihak keamanan setempat untuk memberikan rasa aman bagi warga. “Karena
sekali lagi tugas kita sebagai pemerintah adalah untuk memulihkan, membangun,
mengayomi dan mendampingi masyarakat supaya mereka merasa aman dan nyaman,”
pungkasnya.