Pemerintah Provinsi Papua saat ini tengah
menyempurnakan dokumen proses seleksi siswa unggul Papua di lima wilayah adat.
Penyempurnaan dokumen itu terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) yang
digagas Biro Otsus Papua, baru-baru ini.
Melalui FGD tersebut, muncul beberapa poin menyangkut
seleksi beasiswa ke luar negeri yang harus memenuhi syarat akademik maupun
administrasi. Sementara jumlah calon penerima beasiswa kedepan, akan diatur
secara proposional menurut wilayah adat dan proses seleksi yang menggunakan
sistem online maupun offline.
“Yang pasti, dokumen ini bakal dipakai untuk mempersiapkan
siswa mengikuti seleksi calon penerima beasiswa itu sendiri. Dokumen ini juga
akan jadi acuan untuk seleski secara proposional berdasarkan lima wilayah adat
di Papua dengan menyesuaikan pada kondisi di wilayah masing-masing,” terang
Kepala Biro Otsus Setda Papua AF Rumaropen, di Jayapura, kemarin.
Terkait pelaksanaan FGD tersebut, menurutnya, dimaksudkan
untuk menjaring masukan dan saran dari pihak SMA/SMK, pemerhati pendidikan, dan
Perguruan Tinggi dalam rangka penyempurnaan dokumen seleksi siswa unggul Papua.
Sehingga setelah dokumen proses seleksi siswa unggul
tersebut rampung, selanjutnya akan dibuat Petunjuk Teknis (Juknis) yang
nantinya disosialisasikan ke setiap sekolah di seluruh wilayah Papua.
Sebelumnya, Staf Ahli Gubernur Papua Anni Rumbiak menilai
penyempurnaan dokumen proses seleksi siswa unggul Papua yang diprioritaskan pada
lima wilayah adat, sangat penting untuk segera dirampungkan.
Sebab salah satu sasaran pembangunan di bidang pendidikan
adalah peningkatan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) khusus OAP, melalui
pendidikan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Pihaknya berharap dokumen tersebut dapat segera rampung,
untuk memaksimalkan proses pembangunan SDM OAP bidang pendidikan, melalui
pemberian beasiswa.