Warga Kampung Puay, Distrik Sentani Timur,
Kabupaten Jayapura, mengaku tak lagi berani mengkonsumsi air Danau Sentani,
karena diduga telah tercemar akibat imbas banjir bandang yang terjadi beberapa
waktu lalu.
Kepala Kampung Puay, Distrik Sentai Timur, Kabupaten
Jayapura, Yusak Yeyapo, kepada wartawan mengaku sejumlah warganya termasuk
anak-anak mengalami diare ketika mengkonsumsi air Danau Sentani.
Pada akhirnya, mereka mesti membeli air galon untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya sehari-hari.
“Memang kami mendapatkan bantuan bahan makanan termasuk air
galon dari pemerintah melalui posko induk yang ada di Sentani. Hanya kan
namanya orang minum air terkadang cepat habis. Sehingga jika belum ada bantuan
datang maka harus ke kota membeli sendiri,” terang Yusak disela-sela
penyerahan bantuan tali kasih Ikatan Masyarakat Papua Alumni Jawa Timur
bekerjasama dengan Yayasan Dos Ni Roha (DNR) Jakarta, di Kampung Puay, Distrik
Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Selasa (9/4).
Kendati demikian, sambungnya, 114 KK yang ada di Kampung
Puay saat ini sebagian besar terserang malaria, rematik, asam urat serta penyakit
kulit gatal-gatal, kutu air dan lainnya. Oleh sebab itu, dia mengimbau
pemerintah daerah setempat agar lebih sering membuka pengobatan massal bagi
warga di setempat.
“Sebab kalau warga yang harus ke kota berobat tentu akan
lebih menyulitkan kami. Apalagi warga yang saat ini tak bisa tinggal dirumahnya
karena masih tergenang air danau yang meluap,” terangnya.
Tak hanya untuk pengobatan, dia berharap penyaluran bantuan
dari posko induk dilakukan setiap hari. “Sebab yang ada saat ini sekitar
seminggu sekali datang. Kita harap lebih rutin karena jika bama habis kami harus
jauh-jauh membeli di kota,” harapnya.
Senada disampaikan Mama Hermina Ohhe. Dia berharap
penyaluran bahan makanan dapat disampaikan lebih sering. “Kalau daerah lain lancar
mendapatkan bantuan. Bahkan mereka dari pagi sampai malam bantuannya lancar. Paling
kami bisa tunggu seminggu sekali bisa ada bantuan”.
“Makanya kita apresiasi bantuan dari mantan Kapolda Papua
Paulus Waterpauw yang sudah bertugas jauh dari Papua tapi masih ingat dengan
kemalangan kami,” tutupnya.
Sebelumnya, Ikatan Masyarakat Papua Alumni Jawa Timur
bekerjasama dengan Yayasan DNR Jakarta
memberikan bantuan tali asih bagi warga korban banjir bandang di kampung
Puay, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.
Selain menyerahkan bantuan berupa sembako, obat obatan, air
bersih dan minyak tanah, bagi sedikitnya 119 Kepala Keluarga (KK), di
kesempatan itu juga dilakukan pengobatan gratis bagi warga setempat.
Penyerahan ini dikoordinatori Irjen Pol Paulus Waterpauw
yang merupakan Pembina Ikatan Alumni Jawa Timur.