Dalam rangka menyiapkan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang berkualitas, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Biro
Otonomi Khusus memetakan potensi SDM asli Papua yang tersebar di 5 wilayah adat
yakni Mamta (Mamberamo Tabi), Saireri, Anim Ha, La Pago, dan Mee Pago.
Kepala Biro Otsus Setda Provinsi Papua, Aryoko AF Rumaropen,
SP,M.Eng mengatakan dari hasil pemetaan yang dilakukan tim Biro Otsus,
kebutuhan beasiswa menurut 5 wilayah adat di Papua mencapai 31277 orang.
“Terdiri dari 2048 orang untuk jenjang pendidikan Diploma,
17987 orang untuk jenjang S1 (Strata Satu), jenjang S2 (Magister) sebanyak 8994
dan jenjang pendidikan S3 (Doktoral) sebanyak 2248 orang,” ungkap Rumaropen semalam.
Lebih lanjut Rumaropen merinci kebutuhan beasiswa untuk
masing-masing wilayah adat antara lain wilayah adat Mamta untuk jenjang
pendidikan diploma sebanyak 630 orang, Strata Satu (S1) 5450 orang, S2
(Magister) 2725 orang dan S3 (Doktoral) 681 orang.
Selanjutnya wilayah adat Saireri untuk jenjang pendidikan
Diploma sebanyak Diploma 316 orang, S1 sebanya 2745 orang S2 sebanyak 1373 orang dan S3 sebanyak
343 orang. Kemudiaan wilayah adat Mee Pago jenjang Diploma sebanyak 419 orang,
S1 sebanyak 3865 orang, S2 berjumlah 1932 orang serta 483 orang untuk jenjang
S3.
Sedangkan wilayah adat La Pago kebutuhan beasiswa untuk
jenjang Diploma 323 orang, S1 berjumlah 2805 orang, S2 sebanyak 1402 orang dan
3511 orang untuk jenjang pendidikan S3.
“Untuk wilayah adat Anim Ha jenjang pendidikan diploma sebanyak 360
orang, S1 berjumlah 3123 orang, S2 sebanyak 1562 orang dan 390 orang untuk
S3,”papar Rumaropen.
Karo Otsus menambahkan bahwa penyusunan kebutuhan SDM asli
Papua ini dimaksudkan agar terciptanya SDM yang berkualitas, produktif,
berdisiplin tinggi, mandiri serta penuh inovasi sesuai dengan potensi di
masing-masing wilayah adat.
Hal itu juga sejalan dengan visi misi gubernur
dan wakil gubernur Papua yakni Papua Bangkit, Mandiri, Sejahtera dan
Berkeadilan khususnya misi SDM adalah memantapkan kualitas dan daya saing SDM
Papua. “Sesuai kebijakan Gubernur Papua dalam pengembangan SDM untuk
peningkatan Kualitas SDM asli Papua, peningkatan pengetahuan dan ketrampilan
SDM asli Papua, pendayagunaan SDM asli Papua dan peningkatan pemerataan
pendidikan bagi Putra-Putri Asli Papua. Tujuan berikutnya adalah agar
pembagian beasiswa menurut wilayah adat
secara proporsional,”ungkap Aryoko Rumaropen.
Pada laporan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan
Kebutuhan Sumberdaya Manusia Asli Papua
yang digelar Biro Otsus Papua di Jayapura menyebutkan hingga saat ini
penerima beasiswa program siswa unggul Papua yang didanai dari dana Otsus
kurang lebih 1029 pelajar mahasiswa yang aktif mengeyam pendidikan di dalam
negeri sebanyak 476 pelajar mahasiswa sedangkan diluar negeri 553 pelajar
mahasiswa.