Pemerintah Provinsi Papua melalui Biro
Otonomi Khusus segera melakukan seleksi terbuka bagi siswa Orang Asli Papua
(OAP) penerima beasiswa luar negeri.
Asisten Bidang Pemerintahan Papua, Doren Wakerkwa mengatakan
seleksi penerimaan siswa unggul OAP tersebut, bakal dilakukan dalam bulan ini
dengan melibatkan pihak akademisi maupun universitas terkait.
Kendati demikian, calon penerima beasiswa yang memiliki ayah
kandung OAP dan ibu pendatang, masih mendapat kekhususan untuk bisa ikut dalam
perekrutan beasiswa tersebut.
“Nah kalau ibu kandung Papua lalu ayah kandung non Papua itu
tidak masuk dalam kriteria sebab tidak membawa marga. Yang pasti ini sudah
ditetapkan, sebab mekanismenya pun sudah kami bahas bersama Biro Otsus dan
Dinas Pendidikan,” terang ia di Jayapura, pekan lalu.
Kendati demikian, Doren mengatakan belum dapat menetapkan
kuota perekrutan sebab yang pasti, pemerintah provinsi bakal menyesuaikan dengan
penganggaran yang ada.
“Tapi yang bisa kita pastikan adalah perekrutannya bakal
dilakukan di lima wilayah adat. Sehingga wajib bagi bupati di seluruh Papua
mempersiapkan dan mengirim anak-anaknya mengikuti seleksi, baik yang lulusan
2018 maupun tahun ini,” harapnya.
Sementara terkait sejumlah persoalan, diantaranya
keterlambatan pembayaran uang kuliah di luar negeri, Doren memastikan pemerintah
provinsi sudah belajar dari kesalahan sebelumnya. Dimana, mulai tahun ini, segera
ada langkah-langkah lain yang diambil untuk meminimalisasi kejadian serupa.
Senada disampaiakn Kepala Biro Otonomi Khusus Papua Aryoko
Rumaropen. Menurutnya, para siswa tak perlu kuatir mengenai permasalahan
beberapa waktu lalu, sebab Pemprov sudah menuntaskan serangkaian persoalan itu.
“Intinya kita selalu belajar dari kesalahan. Yang pasti
anak-anak jangan takut kita tetap mengupayakan agar seluruh proses perkuliahan
dibiayai dengan semestinya,” ujarnya.
Dia tambahkan, perekrutan calon siswa penerima beasiswa
bakal digelar pada 29 April 2019 mendatang.
Mengenai universitas mana saja, ia memastikan ada tersebar 17
negara, diantaranya Amerika, Inggris, Australia dan Indonesia. Baik untuk
jenjang S1, S2 dan S3.