Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal
memastikan penerapan e-government atau penggunaan teknologi informasi oleh
pemerintah dalam memberikan pelayanan bagi warga serta urusan pemerintahan
lainnya, dipandang membawa manfaat positif bagi bumi cenderawasih.
Apalagi penerapan pemerintahan secara elektronik tersebut,
mendapat dukungan langsung dari tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ,
melalui rencana aksi program pemberantasan korupsi terintegrasi.
“Untuk itu, saya harap pemerintah kabupaten dan kota di
Papua semuanya harus memiliki komitmen yang sama dalam mengawal dan
melaksanakan program pemberantasan korupsi terintegrasi, yang salah satunya
melalui penerapan e-government”.
“Karena program aplikasi elektronik yang digunakan oleh
pemerintah provinsi saat, dirancang untuk membangun suatu sistem. Sehingga
ketika sistem itu telah terbangun dengan baik, maka siapapun yang melaksanakannya,
dapat mewujudkan tata kelola pemerintahannya yang baik, bersih, transparan dan
akuntabel dalam menuju pemerintahan yang baik,” terang Wagub Klemen dalam satu
kesempatan, belum lama ini.
Ia mengajak kepala daerah di Papua, agar dapat berkomitmen serta
konsisten dalam melakukan upaya pencegahan korupsi, kolusi dan nepotisme.
Sebab upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan keuangan
daerah, merupakan hal yang lebih baik daripada penindakan.
“Pemerintah Provinsi Papua memang sejak awal sangat merespon
dan mendukung penuh pelaksanaan kegiatan rencana aksi program pemberantasan
korupsi”.
“Hal ini kan dapat dilihat dari sejumlah langkah yang telah
dilaksanakan, antara lain melauncurkan kebijakan e-government Papua dengan
dibangunnya sistem sistem e-planning, e-budgeting, e-samsat, e-perizinan dan e-TPP. Dimana tujuannya
disamping dalam rangka meminimalisir potensi terjadinya penyimpangan keuangan
daerah, tetapi yang tidak kalah pentingnya bakal berdampak pada semakin
membaiknya tata kelola pemerintahan,” tuntasnya.