Sekda Papua Hery Dosinaen mengakui pembinaan dan
pendampingan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak 2016 lalu, telah banyak
memberi dampak positif bagi bumi cenderawasih, lebih khusus dalam mewujudkan
pemerintahan secara elektronik, bersih serta transparan.
Hasil binaan dari KPK pun telah mendorong Provinsi Papua
Barat untuk belajar penerapan e-government ke Jayapura.
“Bahkan Provinsi Papua Barat sudah tanda tangan MoU dengan
kami Pemprov Papua untuk penerapan e-government itu beberapa pekan lalu. Ini
menandakan efek pembinaan dari KPK memberi Papua banyak keuntungan,” terang
Hery pada Workshop Host to Host PBB, BPTHB dan Penggunaan Zona Nilai Tanah
(ZNT), di Sasana Karya Kantor Gubernur Dok II, Jayapura, Selasa (23/7).
Ia tak menampik, sampai saat ini masih banyak tantangan yang
dihadapi jika dilihat dari kondisi geografis maupun sumber daya alam (SDA) yang
ada. Belum lagi tingkat kepatuhan masyarakat yang masih lemah, hingga butuh
banyak sosialisasi maupun informasi yang disampaikan secara berkesimabungan.
“Contoh kemarin saat saya diangkat jadi Camat di Puncak
Jaya, memang belum banyak tanah yang berhasil disertifikasi. Contohnya, ketika
pemekaran kabupaten oleh kepala suku disampaikan kami ambil saja tanah sejumlah
hektar dengan batas gunung dan sungai”.
“Namun, setelah kabupaten jadi tanah pemerintah itu pu jadi
sempit dengan luasnya sisa sekian hektar. Nah ini tantangan yang kami hadapi. Dan
memang pemahaman masyarakat pun harus kita tingkatkan. Menjadi kewajiban kita
untuk mensosialisasikannya,” kata dia.
Dilain pihak, saat masih bertugas di Puncak Jaya, pembayaran
pajak oleh masyarakat pernah dianggarkan melalui Pemda kedalam APBD. Namun belakangan
hal itu disadari tidak mendidik lalu urung dilaksanakan.
“Banyak hal yang dihadapi sehingga melalui kegiatan ini, kita
harapkan bisa menghasilkan satu rekomendasi penting untuk selanjutnya melalui bimbingan
KPK, bisa meningkatkan PAD,” harapnya.
Sementara itu, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekda
Papua Hery Dosinaen. Hadir sebagai pembicara Koordinator Supervisi Pencegahan
KPK Wilayah Papua Maruli Tua dan Koordinator Wilayah VIII KPK, Adlinsyah Malik
Nasution.