Satu lagi fenomena alam dapat dinikmati oleh hampir seluruh wilayah Indonesia, yaitu gerhana bulan total (GBT). Bila langit cerah, GBT dapat disaksikan pada 5 Mei 2004 mendatang, mulai lewat tengah malam, hingga menjelang matahari terbit.
¡±Gerhana bulan ini dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia, tetapi sebagian tempat (Indonesia Timur) tidak bisa menyaksikan momen-momen terakhir gerhana bulan itu karena bulan sudah tenggelam. Bagi kita yang di Bandung bisa menyaksikan kira-kira pukul 1.48 WIB (gerhana umbra) sampai sekira jam 5-6 pagi (saat bulan terbenam). Sedangkan gerhana bulan total terjadi sekira pukul 3.30 WIB,¡± jelas Direktur Observatorium Boscha Dr. Moedji Raharto, Sabtu (24/4).
Moedji menuturkan hal itu usai peluncuran ¡±Ensiklopedia Bocah Muslim¡± terbitan DAR! Mizan, di ruang auditorium Museum Geologi Bandung. Ditambahkannya, gerhana bulan setiap tahun selalu terjadi, tapi seringnya tidak bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. ¡±Dalam 10 tahun terakhir ada 2 gerhana matahari dan 2 gerhana bulan yang bisa disaksikan di seluruh Indonesia. Salah satunya gerhana bulan pada 5 Mei nanti,¡± ungkap Moedji.
Tidak seperti gerhana matahari, kata Moedji, gerhana bulan bisa disaksikan dengan mata telanjang karena sesuatu fenomena yang tidak berbahaya bagi mata. ¡±Pada saatnya nanti, bulan akan kelihatan redup dan agak kemerahan ketika dia berada di dalam umbra bumi. Selain itu akan terlihat komet-komet tapi cahayanya kurang terang.
Dari segi astronomis, gerhana bulan memiliki keunikan tersendiri yang tidak bisa dilepaskan begitu saja bagi pemerhati dunia astronomi. ¡±Pada saat terjadi gerhana bulan, akan merefleksikan bagian luar angkasa bumi kita yang sangat dinamis sehingga sebaiknya memang harus diamati secara langsung,¡± ujar Moedji.
Terjadinya gerhana bulan tidak tentu jumlahnya. Gerhana bulan ataupun gerhana matahari, selalu terjadi dalam suatu masa yang disebut ¡±musim gerhana¡±. Musim gerhana terjadi setiap tahun. Musim gerhana terjadi pada saat matahari berada di dekat titik simpul, yaitu salah satu titik potong antara orbit bulan yang mengelilingi bumi, dengan ekliptika yaitu bidang orbit bumi yang mengelilingi matahari. Ketika matahari ada di salah satu titik simpul tersebut, maka terjadilah musim gerhana. Titik simpul itu selalu bergeser setiap 173,3 hari.
Transit venus
Selain GBT, warga di sebagian besar wilayah Indonesia juga akan disuguhkan fenomena alam lainnya yaitu ¡±transit venus¡±, tepatnya pada 8 Juni nanti, sekira pukul 16.00 WIB. Transit venus ialah peristiwa saat venus melewati piringan matahari, sehingga semacam gerhana matahari. ¡±Terlihatnya seperti ada suatu noktah yang bergerak dari satu tempat ke tempat lain, di bagian selatan matahari. Dulu, dari peristiwa transit venus itu, kita bisa menentukan diameter matahari,¡± tutur Moedji.
Sementara itu dalam pengamatan gerhana bulan total, kata Moedji, pihak Boscha kemungkinan besar tidak akan menggunakan sarana di Observatorium Boscha. ¡±Teleskop-teleskop di Boscha tidak akan bisa mengikuti perjalanan bulan sampai terbenam, ¡± jelas Dr. Moedji Raharto, Direktur Observatorium Boscha.