Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Papua menilai upaya karantina mandiri sudah tak lagi tidak efektif dalam upaya memutus mata rantai penularan virus corona di bumi cenderawasih.
Oleh karenanya, pemerintah kabupaten dan kota diminta melakukan upaya lain yang lebih agresif, diantaranya dengan memberi perhatian secara khusus bagi aktivitas ODP maupun PDP.
“Yang utama adalah pemerintah daerah terutama di 12 daerah sebaran Covid-19, tolong pantau dengan baik OPD dan PDP yang ada”.
“Bila perlu dikarantina dengan dukungan pemerintah, apakah di taruh di satu tempat atau lainnya (sehingga ada jaminan mereka tak menularkan kepada yang sehat),” kata Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Papua Silwanus Sumule saat live streaming, Senin (4/5/2020).
Meski begitu, dia bersyukur sampai dengan Senin (4/5/2020), tak ada penambahan jumlah kasus positif virus corona di Provinsi Papua, sehingga jumlahnya tetap 240.
Dimana dari 240 kasus tersebut, 173 pasien masih dalam perawatan, 60 pasien telah dinyatakan sembuh dan tujuh orang meninggal.
Diketahui, sebaran kasus corona di Papua masih tetap terjadi di 12 kabupaten/kota.
Jumlah terbanyak ada di Kabupaten Mimika dengan 87 kasus, Kota Jayapura 51 Kasus, Kabupaten Jayapura 38 kasus, Nabire 16 kasus.
Kemudian di Merauke ada 13 kasus, Biak 11 kasus, Keerom 11 kasus, Sarmi empat kasus, Jayawijaya tiga kasus, Mamberamo Tengah tiga kasus, Boven Digoel dua kasus dan Supiori dua kasus.
Hingga kini, di Papua terdapat 2.366 ODP dan 338 PDP.