Dinas Kehutanan Provinsi Papua tengah mendorong pengembangan Kampung Yokiwa, Kabupaten Jayapura, menjadi salah satu model percontohan pengembangan ekowisata di Bumi Cenderawasih.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua, Jan Jap Ormuseray, Kampung Yokiwa meyakini, ekowisata di Kampung Yokiwa bakal memberi kontribusi penting untuk peningkatan ekonomi masyarakat adat setempat.
Sejurus dengan hal itu, pihaknya pun baru-baru ini telah menganggarkan biaya pembangunan lima sarana dan prasarana wisata alam di kampung tersebut.
Lima sarana wisata yang telah dibangun, yakni jogging tracking sepanjang 285 meter, menara pantau setinggi 12 meter, rumah anggrek, rumah edukasi dan rumah kompos.
“Ini adalah bagian dari program pengembangan ekowisata atau wisata berbasis ekologi di Kampung Yokiwa”.
“Kami pun berharap Kampung Yokiwa bisa mengelola wisata alam dengan daya tarik kali Jaifuri, panorama alam yang dihiasi pepohonan dan beberapa jenis ikan endemik Danau Sentani yang akan menjadi daya tarik para wisatawan,” terang Ormuseray di Jayapura, Jumat.
Ia pun berharap dukungan dari tokoh adat, tokoh agama dan pemerintahan kampung serta pemuda setempat untuk dapat bersama-sama memajukan Kampung Yokiwa.
Dukungan sektor lainnya pun diharapkan Ormuseray, agar dapat berkontribusi untuk pengembangan kampung wisata di Yokiwa, sehingga visi misi Gubernur Papua dapat nyata terlihat di kampung binaan Dinas Kehutanan Papua itu.
“Sebab apa yang kita buat di Yokiwa saat ini aadalah untuk memberi keuntungan ekonomi bagi masyarakat setempa. Baik dari pengelolaan fasilitas yang ada maupun dari penjualan produk lokal seperti kulinter, handycraft dan atraksi budaya yanag ada,” tuntasnya.