JAYAPURA - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Papua, Amos Wenda, meninjau lokasi tebing di kawasan Ringroad Kota Jayapura, Kamis (6/2/2025). Tebing tersebut mengalami longsor akibat hujan deras pada 20 Januari 2025.
Tebing yang mengalami kerusakan ini membutuhkan perbaikan segera, dengan estimasi anggaran yang diperkirakan di bawah Rp5 miliar. "Kami prediksi biaya perbaikan tidak akan lebih dari Rp5 miliar. Namun, kami harus memastikan bahwa perencanaan dan eksekusinya berjalan dengan tepat agar masalah ini tidak terulang di masa depan," ujar Amos.
Menurutnya, longsor ini bukan hanya disebabkan oleh faktor alam, tetapi juga akibat kesalahan teknis dalam perencanaan awal.
"Salah satu kendala utama adalah penggunaan material yang kurang memadai, termasuk besi berukuran hanya 8 mm yang akan diganti dengan besi 16 mm dalam proyek perbaikan," ujar Amos.
Kendati begitu, kata Amos, ketersediaan anggaran masih menjadi tantangan. Pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp180 miliar berdampak pada anggaran infrastruktur di Papua. "Bahkan, dana dari DAU yang selama ini menopang berbagai proyek juga mengalami pengurangan sebesar Rp65 miliar," ucapnya.
Dalam proses perbaikan, Amos menegaskan bahwa pendekatan yang akan dilakukan bukan hanya membangun ulang bagian yang terdampak, tetapi juga memangkas bagian atas tebing guna mengurangi beban tanah yang berisiko longsor kembali.
"Berdasarkan analisis, menambah struktur di bagian bawah tidak akan efektif. Solusinya adalah memangkas bagian atas tebing agar tekanan ke bawah bisa berkurang. Ini juga akan menghemat biaya dibandingkan harus membangun ulang dengan struktur yang lebih besar," katanya.
Meski perbaikan ini mendesak, Amos mengakui bahwa proyek belum bisa segera dimulai tanpa kepastian anggaran dan jaminan hukum.
"Saya berharap ada komunikasi dengan Bapperida agar pekerjaan bisa dimulai dulu. Tapi jika tidak ada jaminan hukum, maka kami harus menunggu anggaran tersedia sebelum proyek berjalan," tutupnya. ***