JAYAPURA - Kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan Pemerintah Pusat menimbulkan tantangan bagi pembangunan ekonomi daerah. Namun, pemerintah daerah melihat peluang lain untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi, salah satunya dengan mengoptimalkan sistem e-katalog.
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Papua, Debora Salosa mengatakan keterlibatan pelaku usaha lokal dalam e-katalog akan membantu. Salah satunya dalam menjaga stabilitas ekonomi di tengah keterbatasan anggaran.
"Pengusaha Papua didorong masuk dalam e-katalog lokal agar tetap terlibat dalam proses pengadaan barang dan jasa. Dengan cara ini, pertumbuhan ekonomi masih bisa berjalan meskipun infrastruktur terdampak pemangkasan anggaran," ujar Debora, Senin (10/2/2025).
Salah satu langkah strategis yang diusulkan Debora adalah pengalihan sebagian besar proyek pengadaan ke sektor lain. Seperti program makan bergizi gratis (MBG).
"Kalau infrastruktur terdampak, kita bisa memanfaatkan program makan gratis sebagai peluang pertumbuhan ekonomi. Asalkan bahan pangan berasal dari lokal, sektor pertanian dan UMKM Papua tetap bisa berkembang," katanya.
Sementara itu, Debora juga mengingatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar lebih matang dalam perencanaan proyek pengadaan. Ia meminta agar semua dokumen perencanaan, termasuk survei harga terbaru, segera disiapkan agar bisa masuk dalam e-katalog.
"SKPD harus siap dengan dokumen perencanaan yang matang, seperti kerangka acuan kerja dan rancangan kontrak. Jika ingin proyek infrastruktur tetap berjalan, perencanaannya harus solid sejak awal," tegasnya.
Ia berharap pemerintah pusat segera memberikan kepastian terkait skema pemberdayaan pelaku usaha lokal. Sehingga e-katalog bisa menjadi alat utama dalam menjaga stabilitas ekonomi Papua di tengah pemangkasan anggaran.
Sementara itu, Pemerintah Papua berencana menggelar pameran khusus bagi penyedia jasa yang telah terdaftar dalam e-katalog. "Pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan lebih banyak pelaku usaha lokal ke dalam sistem pengadaan berbasis digital dan mempercepat transaksi," kata Debora. ***