JAYAPURA – Biro Pengadaan Barang dan Jasa Papua, menyebut pelaku usaha lokal memiliki peluang melalui program makan bergizi gratis (MBG) dan pengadaan berbasis e-katalog.
"Sebagian besar anggaran yang dipotong memang untuk infrastruktur. Namun kita bisa mengalihkan fokus pada program makan bergizi gratis serta pemberdayaan ekonomi masyarakat," ungkap Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Papua, Debora Salosa.
Debora pun mendorong pelaku usaha orang asli Papua (OAP) lebih aktif dalam sistem e-katalog. Sebab menurutnya, dengan keterlibatan pelaku usaha OAP, maka pertumbuhan ekonomi lokal tetap berjalan meskipun anggaran terbatas.
Ia juga berharap pemerintah pusat mendukung kebijakan yang mengakomodasi peran pengusaha Papua dalam skema pengadaan ini.
“Langkah ini penting agar dampak pemangkasan anggaran tidak memperburuk kondisi ekonomi daerah," kata Debora.
Saat ini, pihaknya masih menunggu kebijakan pemerintah pusat terkait pemberdayaan pelaku usaha OAP. Namun, Debora menekankan bahwa skema pengadaan melalui e-katalog tetap menjadi peluang utama bagi pengusaha Papua. ***