Gubernur Barnabas Suebu mengakui selama ini, kurang memperhatikan dunia pendidikan, khususnya dibidang pendidikan tinggi. ”Lebih banyak kita bicara tentang hal-hal yang berkaitan dengan bidang ekonomis dan bisnis. Mengapa ? inilah pertanyaan yang perlu kita cari bersama jawabannya,” kata Gubernur Suebu dalam sambutannya, yang dibacakan Sekda Papua, Drs, Andi Baso Bassaleng pada peresmian Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), di Aula Kantor Perwakilan BPKP Papua. Menurut Gubernur, untuk memanfaatkan potensi daerah yang ada agar menjadi bagian dari kekayaan nasional bangsa Indonesia, memerlukan tenaga-tenaga terdidik dan profesional, sehingga diharapkan dapat melakukan pembinaan, pengembangan secara terarah dan berkualitas. Unsur pendidikan memegang peran penting dalam rangka penguatan sumber daya manusia yang memiliki integritas moral dan telah menjadi paradigma yang dianut secara meluas. Pendidikan merupakan bagian yang menentukan dalam membentuk kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, dalam perspektif pembangunan daerah dipandang perlu untuk membentuk manusia-manusia yang tidak saja sehat dan kuat dalam rangka merancang strategi pembangunan tetapi energik dan kualifait guna menopang perubahan yang sedang terjadi serta meningkatkan keunggulan kompetitif masyarakat baik secara individual maupun secara kelompok. Berkaitan dengan diresmikannya STAN, dengan tenaga-tenaga terdidik dan profesional yang merupakan output dari perguruan tinggi seperti ini, diharapkan dapat menghasilkan generasi muda bangsa yang kualifait. Kehadiran STAN di Jayapura, diharapkan dapat menunjang upaya pembangunan pendidikan sehingga dapat menghasilkan generasi muda yang siap membangun rakyat Papua.