Sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Daerah terhadap dunia olahraga di “bumi cenderawasihâ€, Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe menghibahkan dana bantuan senilai Rp100 juta guna mendukung kegiatan Kejuaran Daerah (Kejurda) Taekwondo se-Papua 2014, yang diselenggarakan di GOR Cenderawasih Jayapura. Menurut Gubernur Lukas Enembe, bahwa kebangkitan dunia olah raga berada di tangan para generasi muda, sehingga pemerintah daerah merasa perlu untuk memberi dukungan penuh terhadap perkembangan berbagai bidang olahraga, yang salah satunya adalah cabang taekwondo.
Karena itu, disamping ada dana yang telah dihibahkan oleh KONI Papua dalam mendukung pelaksanaan Kejurda Taekwondo, maka Gubernur Papua merasa perlu untuk menambahkan dana senilai Rp100 juta dalam mendukung pelaksanan kejuaran ini. Ini penting sebab perkembangan dunia olahraga di Papua bergantung pada event-event seperti ini yang sudah tentu diikuti oleh para generasi muda,†kata Gubernur dalam sambutannya yang disampaikan Sekda Papua, Hery Dosinaen, disela-sela acara pembukaan Kejurda Taekwondo, Selasa (4/3), bertempat di GOR Cenderawasih Jayapura.
Lebih lanjut dikatakan Gubernur, jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-16 Bandung, Jawa Barat, Pengprov Taekwondo diharuskan untuk dapat membawa pulang medali emas sehingga dapat menjadi salah satu tolak ukur dalam pelaksanaan PON ke-20 tahun 2020 yang mana Papua mencalonkan diri sebagai tuan rumah. Untuk itu, pemerintah daerah berharap adanya partisipasi aktif dari para atlet guna meningkatkan prestasi seluruh cabang olah raga di kabupaten/kota masing-masing, sehingga seluruh cabang olah raga yang ada di Papua dapat bangkit. “Tak hanya untuk cabang taekwondo, tetapi juga saya menghimbau kepada para atlet yang mengikuti Kejurda untuk bangkit dan memajukan tanah Papua demi kejayaan daerah ini,†tuturnya. Kembali menyoal tentang pelaksanaan Kejurda, tambah Gubernur, para atlet diminta agar dapat menjunjung tinggi sportifitas serta menjaga kekeluargaan antar sesama atlet.
Sehingga bila mengalami sebuah kekalahan agar dapat menganggapnya sebagai sebuah kemenangan tertunda, sebab menang merupakan sebuah prestasi namun yang terutama adalah menunjukan solidaritas antar sesama atlet. Gubernur juga meminta kepada para wasit dalam pelaksanaan Kejurda Taekwondo agar dapat memimpin pertandingan secara sportif tanpa berpihak kepada siapa pun agar Papua dapat dapat mencetak seorang atlet terbaik untuk dipersiapkan menghadapi Pra PON 2015 mendatang.
Intinya pada kesempatan ini saya juga mau katakan bahwa kepemimpinan seorang wasit yang tegas dan tidak berpihak kepada siapapun menjadi salah satu tolak ukur untuk menghasilkan atlit terbaik dari negeri ini. Karena itu, kepada para wasit saya himbau pimpinlah setiap pertandingan dengan baik agar lewat Kejurda ini, Papua bisa mendapat atlet terbaik untuk dipersipakan menghadapi Pra PON 2015 mendatang," imbaunya. Pada kesempatan tersebut, Ketua harian Pengprov Persatuan Taekwondo Indonesia, Daud Ngabalin mengatakan pada pelaksanaan PON 2016 mendatang di Bandung, Jawa Barat Papua menargetkan meraih medali emas.
Pihaknya optimis apabila para atlit bekerja keras maka target tersebut akan bisa dicapai. Sementara itu, Kejurda Taekwondo se-Papua diikuti 17 kabupaten/kota dari 23 pengurus cabang yang ada di 29 kabupaten/kota di Papua, dan akan berlangsung selama tiga hari, yakni tanggal 4 s/d 6 Maret 2014.