Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M. Nuh memuji komitmen Gubernur Papua yang berkeinginan kuat memajukan dunia pendidikan di Provinsi Papua."Saya menaruh apresiasi terhadap Bapak Gubernur yang berkeiningan kuat
memajukan pendidikan di Papua," jelasnya ketika memberikan keterangan kepada wartawan usai Pencanangan Kurikulum 2013 di Sasana Krida Kantor Gubernur Dok II Jayapura, Selasa (15/7).
M. Nuh mengatakan, dirinya mempunyai komitmen yang sama dengan Gubernur Papua untuk memajukan pendidikan di Papua. Dimana, kita sama-sama memiliki tekad untuk bagaimana memajukan pendidikan Papua kedepan, agar sama seperti daerah lainnya di Indonesia. Dilain pihak menurut dia, kebijakan Gubernur Lukas Enembe yang mengalokasikan dana Otonomi Khusus (Otsus) sebesar 80 persen ke
kabupaten/kota, dan 30 persen dari 80 persen itu kemudian dialokasikan untuk pendidikan, merupakan satu inisitif yang sangat baik. Oleh karena itu, pihaknya sangat mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten/Kota khususnya Dinas Pendidikan yang bakal mengelola dana itu harus bisa memanfaatkannya dengan sebaik-baik mungkin guna memajukan dunia pendidikan di “bumi cenderawasihâ€.
Menyinggung soal bantuan Kementrian Pendidikan ke Papua, diakuinya bahwa bantuan dari pusat tersebut tentunya melalui dana sertifikasi guru. Sementara didalam dana tersebut, turut dimanfaatkan kedalam kurikulum Tahun 2013. “Sehingga anggaran sertifikasi guru dan 30 persen dari dana otsus tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk kemajuan pendidikan di Tanah Papua, ujarnya.Sementara untuk kurikulum 2013 yang telah dicanangkan hari ini (kemarin-red), kata dia, nantinya bakal berlaku diseluruh Indonesia termasuk Papua. “Jadi, tidak ada yang tidak bisa, Papua harus bisa, walaupun banyak guru di Papua yang belum mengikuti pelatihan. Kurikulum 2013 tetap berjalan sambil kita melakukan evaluasi, tegasnya.