Pemerintah Provinsi Papua kepada masyarakat konsumen untuk meneliti sebelum membeli bahan pokok untuk keperluan buka puasa atau perayaan Idul Fitri. Hal demikian sebagaimana dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Septinus Hamadi saat diwawancara wartawan, Rabu (16/7), di Ruang rapat Sekda Kantor Gubernur Dok II Jayapura. Menurutnya, himbauan ini penting karena saat ini umat muslim sedang menjalani ibadah puasa dan juga menyambut Idul Fitri yang tinggal dua pekan lagi. Meski demikian, ia menambahkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bersama Balai POM telah turun ke lapangan guna memantau apakah ada barang-barang kadarluasa yang bereda di pasaran. “Kita sudah turun lapangan untuk mengecek barang kadaluarsa. Ini penting sebab kita perlu menghindarkan konsumen dari kerugian dan hal yang tidak diinginkan tetapi masyarakat juga kami minta untuk waspada,†harapnya.
Sementara untuk ketersediaan sembilan bahan pokok di bulan puasa dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah, kata Kepala Dinas, untuk stok bahan pokok (Bapok) dalam keadaan aman. “Kalau kita lihat barang di distributor malah berlebihan. Dan kemarin waktu kami rapat di Aston dengan TPID itu dilaporkan bahwa Bapok masih aman di Provinsi Papua,â€akunya. Sebelumnya Asisten bidang ekonomi dan pembangunan – Setda Papua Elia I Loupatty mengatakan, beberapa stok bahan pokok di Kota Jayapura cukup tersedia, menjelang Idul Fitri 1436 Hijriah. Bahkan untuk beberapa bahan pokok tertentu justru mengalami penurunan harga. “Hal ini dikarenakan terjadi penumpukan bapok (bahan pokok) yang seharusnya dikirim ke daerah Pegunungan di Papua. Sehingga bahan seperti gula dan tepung terigu itu menjadi turun. Hal ini karena ada penumpukan beberapa barang di gudang. Tapi intinya itu tidak membahayakan sembako di Papua,â€akunya.