Pemerintah Provinsi Papua menjamin ketersediaan sembilan bahan pokok (sembako) dan Bahan Bakar Minyak (BBM) jelang lebaran, berada dalam situasi dan kondisi yang aman. Kepastian tersebut sebagaimana dikemukakan Sekertaris Daerah Papua, T. E. A Heri Dosinaen, usai melakukan Inspeksi mendadak (sidak) bersama tim terpadu di sejumlah tempat diantaranya, Pertamina, PLN, pasar Hamadi, Gudang Bulog, Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Hamadi, dan Pelabuhan Pelni Jayapura, Rabu (23/7) kemarin.
Sekda juga menuturkan dari hasil inpeksi yang dilakukan bersama sejumlah instansi dan lembaga terkait tidak ada kenaikan harga yang signifikan di sejumlah barang kebutuhan pokok maupun bahan makanan lainnya. Hal demikian dikarenakan terjadinya penurunan konsumen hingga mencapai 60 persen yang diakibatkan banyaknya warga melakukan mudik lebaran ke kampung halaman.
Sedangkan untuk ketersediaan bahan pokok seperti beras, dari hasil sidak ke gudang Bulog terlihat masih mencukupi untuk dua bulan ke depan. “Dimana masih terdapat lebih dari 5 ribu ton beras yang disimpan di gudang. Begitupun dengan Bahan Bakar Minyak baik premium, solar dan minyak tanah masih aman.
Disinggung soal arus mudik, kata Herry, pada H- 4 ternyata sudah terjadi peningkatan. Hal ini terlihat dari hasil sidak yang mana setelah dilakukan pengecekan ke pelabuhan, arus mudik sudah klimaks sementara untuk aliran barang juga tidak terlalu bermasalah. Sementara untuk ketersediaan uang, Kepala BI perwakilan Papua, Hasiholan Siahaan mengatakan telah menghimbau seluruh bank yang ada di Papua untuk menyediakan uang cash, khususnya di ATM (Anjungan Tunai