Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe,SIP,MH meminta Presiden SBY dapat menyampaikan usulan pembukaan Bandara Frans Kaisepo Biak kepada Kepala Negara terpilih (Joko Widodo,red), sebagai bandara internasional. Tujuannya agar kawasan wilayah teluk Papua memiliki akses internasional, sehingga dapat menarik para wisatawan untuk mau berkunjung ke “bumi cenderawasihâ€. Hal demikian sebagaimana dikatakan Gubernur di ruang kerjanya, kemarin.
Dikatakan, tujuan pembukaan bandara internasional tersebut agar Kabupaten Biak kembali dijadikan sebagai kota jasa dan wisata di Papua. Harapan lainnya untuk bisa menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mana dapat menambah devisa bagi daerah. Sementara untuk jangka panjang, lanjut Enembe, Kabupaten Biak Numfor bakal dijadikan sebagai kawasan tumbuh kembang ekonomi di wilayah Teluk Cenderawasih Papua. Program ini masuk dalam perencanaan pemerintah selama 5 tahun kedepan, untuk memfokuskan pembukaan jalur penerbangn internasional via Bandara Frans Kaisiepo dan pengembangan Pelabuhan Samudera di kota Biak.
Sekedar diketahui, dalam Master Plan Percepatan Peluasan Ekonomi Indonesia (MP3I), koridor enam meliputi wilayah Maluku, Maluku, Papua dan Papua Barat. Pemerintah Provinsi Papua mengajukan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Biak Numfor untuk menjadi prioritas. Satu dari 20 item yang diusulkan adalah pembukaan jalur penerbangan internasional di Bandara Frans Kaisiepo dengan pengembangan pelabuhan samudera.