Gubernur Papua Lukas Enembe menegaskan sebagaimana petunjuk KONI Pusat, Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Tahun 2020 di Papua, bakal dibentuk pada bulan Desember 2014 mendatang setelah perangkat dan regulasi mengenai pembentukannya rampung. Hal itu dikatakan Gubernur Enembe, usai melakukan teleconference dengan Presiden SBY, pekan lalu, di Bandara Sentani Jayapura. “Sesuai petunjuk KONI Pusat, PB PON akan terbentuk bulan Desember 2014. Kami sedang menyiapkan perangkatnya supaya sesuai regulasi KONI Pusat, supaya bulan Desember PB PON sudah bisa dilantik,jelasnya. Menurut dia, setelah PB PON terbentuk maka tim harus dapat langsung bekerja sesuai tugas dan fungsinya. “Saya ingin setelah PB PON terbentuk langsung bekerja karena waktu terus berjalan, karena enam tahun tidak lama dan kami ingin PON di Papua berjalan sukses,†ucapnya.
Gubernur pada kesempatan itu, meminta kepada seluruh masyarakat di Papua mendukung terlaksananya PON di Papua. “Mari kita sama-sama jaga keamanan dan ketertiban, demi suksesnya PON di Tanah Papua tahun 2020, ajaknya. Sementara itu, untuk mendukung perolehan medali, Gubernur Enembe mengaku akan mengambil 20 atlet dari luar daerah untuk memperkuat Papua dalam ajang PON Jawa Barat 2016 mendatang. “Kami sudah beli 20 atlet, dan Ketua Harian bapak Klemen Tinal sudah melaporakan kepada saya, Lukas Enembe yang juga menjabat Ketua Umum KONI Papua.
Menurutnya, pembelian atlet tersebut bukan karena KONI tidak mau membina atlet daerah, namun menurut laporan bahwa dalam beberapa tahun terakhir ini, beberapa cabor dimonopoli oleh keluarga sehingga atlet yang pantas dan berprestasi tidak diikutsertakan.Sementara itu, Humas KONI Papua Azis Matdoan, mengatakan bahwa, KONI sudah tegas mengambil keputusan untuk semua cabor agar melakukan reformasi. “KONI Papua sekarang sangat transparan dan terbuka, teman-teman pers bisa datang ke KONI dan lihat sendiri.