Saatnya Letakkan Panah & Mulai Bekerja Menghasilkan Sesuatu Bupati Puncak Wilem Wandik mengajak masyarakat agar segera meletakkan panah dan mulai mengangkat sekop untuk bercocok tanam,msehingga dapat menghasilkan sesuatu guna mensejahterakan keluarganya. Penegasan ini disampaikan Bupati Wandik kepada pers di kediamannya, pasca perdamaian abadi kelompok Simon Alom dan Elvis Tabuni yang dirangkaikan kedalam tiga bentuk acara perayaan, Selasa (18/11), di Ilaga, Kabupaten Puncak. Ketiga acara tersebut, yakni peletakkan batu pertama pembangunan tunggu demokrasi dalam rangka perdamaian abadi Simon Alom dan Elvis Tabuni yang dilakukan oleh Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat, Drs.Elia Loupatty, MM mewakili Gubernur Papua. Tak ketinggalan kedua perwakilan dari kubu yang sebelumnya bertikai, Usei Alom dan Thomas Tabuni.
Selanjutnya, peletakkan batu pembangunan kembali Gereja Khatolik Santo Titus Gago yang terbakar pada saat perang antar kedua kelompok yang bertikai oleh Wakapolda Papua Brigjen, Paulus Waterpauw. Serta acara makan bersama dengan kelompok Simon Alom di Lapangan Sepak Bola Ilaga. “Karena itu, dalam momentum ini saya minta kepada masyarakat untukmwaktunya kita tanam sekarrang. Kemudian panah diletakan, kini kita berjuangan untuk kebaikan dengan kerja keras, berkebun, beternak dan lainnya. Saya ajak semuanya untuk sekarang kita membangun dan menghasilkan sesuatu untuk kesejahteraannya masing-masing. Sebab kalau tidak bekerja kita mau dapat apa,†serunya.Dikatakan, sudah saatnya bagi anak-anak kita untuk mendapatkan pendidikan dan kesehatan yang layak. Karena itu, rasa aman perlu kembali diciptakan agar pembangunan dan pemerintahan bisa kembali berfungsi sebagaimana mestinya.
Karena itu sangat penting sekali masyarakat agar mulai bekerja menghasilkan sesuatu. Sehingga sekali lagi saya himbau agar sudah waktunya kita lepas panah, dan kita angkat sekop dan kapak untuk kesejahteraan anak dan istri, khususnya dalam memajukan pendidikan dan kesehatan,†cetusnya. Dalam kesempatan itu, selaku pimpinan tertinggi di Kabupaten Puncak dirinya merasa bersyukur karena upaya perdamaian sudah boleh terwujud melalui tiga rangkaian perayaan yang digelar. Sebab, upaya perdamaian yang dilakukan hingga saat ini telah berproses cukup lama. “Saya selaku Kepala Pemerintahan berterima kasih, karena perang telah usai dan perdamaian telah terjadi. Ini sangat baik karena perang hanya menghambat proses pembangunan di Kabupaten Puncak,â€ujarnya.