Pemerintah Provinsi Papua akan fokus dalam pembangunan di
lima wilayah adat, yakni wilayah adat Mamta, Saereri, Anim Ha, La Pago
dan Meepago. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Papua, M.
Musa’ad kepada wartawan disela-sela Workshop Pembangunan
Berkelanjutan, Selasa (25/11) kemarin, mengatakan Pemerintah Provinsi
Papua merencanakan pembangunan yang terfokus pada lima wilayah adat.
Hal tersebut sebagaimana permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
kepada Pemerintah Provinsi Papua untuk menyediakan lahan 2.000 hektar,
yang mana untuk menindaklanjutinya Pemerintah Provinsi bakal
memetahkan lahan yang ada di lima wilayah adat untuk selanjutya
dipergunakan sebagai tempat pengolahan sumber daya alam Papua.
‘’Lahan di Papua masih luas dan ada lima wilayah adat yang akan
menjadi lokasi pembangunan kawasan ekonomi Papua.
Pemerintah Papua
sekarang terbuka, tidak seperti sebelumnya dimana pembangunan fokus
pada satu wilayah,†katanya.
Sebelumnya, dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di
Istana Bogor, Senin (24/11/2014), Gubernur Papua Lukas Enembe meminta
kepada Presiden agar Pemprov Papua diberi kesempatan mengolah sumber
daya alam yang hasilnya akan dinikmati masyarakat lokal. Untuk itu,
Pemprov Papua menginginkan agar dibangun industri pengolahan bahan
mentah di sana.
Daripada kita (jual) bahan mentah, kembali juga mahal, lebih bagus
bangun integrasi industri, smelter, semen, pupuk, dan seterusnya,"
ucap Lukas.
Atas gagasan tersebut, kata dia, Presiden Jokowi meminta agar Pemprov
Papua membuat perencanaan yang matang. Ia juga meminta agar Pemprov
segera menyediakan lokasi pembangunan industri pengolahan. "Lokasinya di mana, kawasannya bagaimana, diselesaikan masalah tanah,
itu harus siap semua, baru selesaikan, kita bicara masalah adat, kita
sampaikan kawasan industri harus bangun di sini," jelasnya.