Di era reformasi saat ini, publik terkadang lebih tertarik terhadap informasi yang bersifat negatif ketimbang hal yang bersifat positif karena dipandang memiliki nilai jual. Dalam artian, berita negatif akan lebih menarik minat dan respon para pembaca dan publik. Berkaca kepada hal tersebut, Sekda Papua Herry Dosinaen berharap agar media massa yang ada di “bumi cenderawasih†dapat mengedepankan keseimbangan dalam memberitakan satu informasi. Sebab dengan begitu, kita dapat menghindari dampak buruk yang berpotensi muncul akibat dari informasi negatif itu.
Makanya pada kesempatan ini, kami mengharapkan ada keseimbangan bagi wartawan dalam pemberitaan. Silahkan menginformasikan suatu berita dengan seimbang termasuk juga dengan hal yang positif,â€kata Sekda dalam Workshop Peran Jurnalis Berkualitas Dalam Menata Media Andal Guna Mendukung Pembangunan Papua Bangkit Mandiri dan Sejahtera bertempat, Rabu (3/12) di Hotel Aston , Jayapura.
Sekda dalam sambutannya juga meminta media harus mampu dan mempunyai kapasitas yang sangat luar biasa untuk bisa melaksanakan tugas dengan baik. Oleh karena itu, Dia menganggap pelaksanaan workshop tersebut sangat positif untuk kemajuan informasi di tanah ini. “Mudah – mudahan wartawan nantinya bisa memberikan informasi yang baik kepada sesama insan media. Agar nantinya wartawan bisa mengaplikasikan apa yang diterima dalam kegiatan workshop. Sebab saat ini keberhasilan elit politik dan birokrasi ditunjang oleh jurnalis yang bisa menginformasikan hal itu kepada publik.
Ditempat yang sama, Ketua Panitia Sisilia Ngotra dalam laporannya mengatakan tujuan workshop kali ini adalah memberikan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas kepada insan pers, media dan juga instansi terkait guna mendukung berbagai pembangunan di Tanah Papua. Sementara itu, peserta yang hadir dalam workshop sebanyak 65 orang pers dengan menghadirkan dua narasumber yang memberikan materi, yakni Helmy Hidayat wartawan senior Harian Republika yang juga Dosen pada Universitas Islam Indonesia dan Ketua PWI Papua Abdul Munib.