Dalam rangka membuka jalur perdagangan serta meningkatkan konektivitas maupun integrasi di kawasan Melanesia Spreadhead Group(MSG), Pemerintah provinsi Papua dan Papua New Guinea (PNG) sepakat membuka jalur penerbangan udara maupun laut.Hal demikian sebagaimana ditegaskan Kepala Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Provinsi Papua Suzana Wanggai kepada wartawan di ruangan kerjanya, kemarin.Diungkapkan bahwa kesepakatan antara kedua belah pihak merupakan hasil pertemuan pada 2nd MSG Invesment Roadshow dan trade fair. Kegiatan ini dihadiri negara-negara yang tergabung dalam MSG di Port Moresby-PNG pada tanggal 26-28 November 2014.
Tujuan pertemuan ini untuk membuka jalur perdagangan dan membuka perbatasan sebagai pintu jalur masuk barang-barang produk Indonesia maupun dari luar. Selain itu, pertemuan MSG merupakan kegiatan yang ketiga, sementara untuk pertemuan keempat tidak menutup kemungkinan akan diselenggarakan di Papua,†terangnya. Dikatakan, selain akan membuka jalur penerbangan Papua-PNG, juga akan dibuka jalur Ports Moresby-Mount Hagen-Jayapura-Makassar-Jakarta. Sementara untuk masalah visa masuk ke Indonesia dan sebaliknya akan dibicarakan lebih lanjut sehingga ada kemudahan bagi kedua belah pihak, guna mendorong arus perjalanan dan perdagangan.
Keinginan membuka konektivitas kedua negara ini datang dari kedua belah pihak, untuk membuka konektivitas terutama membuka jalur penerbangan dan perdagangan. Sehingga niat ini akan kita upaya bisa segera terlaksana,†ujarnya. Sedangkan kehadiran delegasi dari Papua sangat disambut baik, dengan adanya pembukaan konektivitas jalur perdagangan akan memberikan peluang bagi pelaku-pelaku usaha, namun tentunya ada aturan-aturannya,†tambahnya.