JAYAPURA -
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua saat ini tengah terfokus untuk mencari
trase atau jalur yang akan dibangun rel kereta api.
Jalur
kereta api rencananya akan mengambil jalur dari wilayah pesisir menuju ke
kawasan pegunungan, dengan tujuan untuk menjadi solusi masalah distribusi
logistik yang menjadi permasalahan sampai dengan saat ini
Hal
demikian dikemukakan Kepala Dinas Perhubungan Papua Yusuf Yambe Yabdi di
Jayapura, Minggu.
Yusuf
mengungkapkan, selain menggunakan dana APBD, pembangunan rel kereta api juga
dilakukan melalui sumber dana APBN khusus untuk jalur Jayapura - Sarmi.
"Kereta
Api kemarin rapat terakhir dengan menteri, yang nanti kita tindak lanjuti hari
senin untuk penyelesaian DED Jayapura - Sarmi. Yang jelas kita tetap peletakkan
batu pertama di 2017. Diharapkan 2019 Sarmi - Jayapura selesai, itu sumber daya
APBN," ucapnya.
Ditambahkan
dia, Pemprov berkeinginan agar peresmian rel kereta api Jayapura - Sarmi bisa
segera dilakukan sebelum masa tugas Presiden Joko Widodo berakhir.
"Yang
jelas di akhir kepemimpinan presiden, satu trase kereta api di Papua sudah harus
diresmikan. Dengan kata lain pada 2019 presiden sudah harus meresmikan,"
ucapnya.
Sebelumnya,
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, realisasi pembangunan rel kereta
api (KA) di Provinsi Papua sedang memasuki tahapan studi kelayakan (feasibility
study/FS) dan selesai paling lambat September 2015.