JAYAPURA – Gubernur
Provinsi Papua melalui Biro Humas dan Protokol Setda Papua menggelar dialog
Para-Para Publik “Masyarakat Bertanya Gubernur Menjawabâ€, Rabu (4/11) di Sasana
Krida Kantor Gubernur Dok II Jayapura.
Sekertaris Daerah
(Sekda) Papua, Hery Dosinaen, ketika membuka kegiatan memberikan apresiasi
kepada Biro Humas dan Protokol yang telah menggelar kegiatan tersebut.
“Kita perlu memberikan
apresasi kepada Biro Humas, harapan kedepan, kegiatan seperti ini harusnya
lebih membumi, dan semua komponen masyarakat dilibatkan, sebab semua informasi
pembangunan yang dikerjakan perlu di sampaikan kepada masyarakat,’’ ujar Sekda.
Kepemimpinan Gubernur
dan Wakil Gubernur Papua saat ini sudah memasuki usia dua tahun lebih. Oleh
karena itu, temu para-para publik dipandang penting, mengingat informasi
pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan oleh
Pemerintah Provinsi Papua, perlu dipublikasikan dan diketahui masyarakat.
“Dalam kepemimpinan
Gubernur dan Wakil Gubernur, telah dibuat satu kebijakan dengan mengelontorkan
dana Otonomi Khusus (Otsus) sebesar 80 Persen ke Kabupaten/Kota. Kebijakan ini
diambil karena yang punya rakyat adalah Pemda Kabupaten/Kota, sementara
Pemerintah Provinsi hanya perpanjangan tangan dari Pemerintah Pusat. Hal-hal
seperti ini kan yang perlu diketahui oleh masyarakat,†ucapnya
Lanjut dia, kebijakan
80 persen dana Otsus ke kabupaten juga terkonsentrasi di beberapa aspek,
seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi kerakyatan dan bidang infrastruktur.
Oleh karena itu, dengan adanya UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi, maka pemerintah melalui SKPD harus memberikan informasi tentang
program yang dikerjakan bagi masyarakat.
“Sebaliknya,
pemerintah pun memerlukan saran dan kritikan dari masyarakat, sebagai refleksi
dalam mengambil kebijakan kedepan,†tuturnya.
Sementara itu, Ketua
Panitia Sesilia Ngotra mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut menjalin
komunikasi dua arah antara Pemerintah Provinsi Papua dengan berbagai pemangku
kepentingan dan masyarkat, tentang kebijakan dan program pembangunan yang
sementara dilaksanakan.
“Oleh karena itu,
melalui kegiatan dialog ini diharapkan adanya pemahaman secara menyeruluh dari
masyarakat, terkait dengan program kerja serta kinerja dari instansi terkaitâ€.
“Selain itu, adanya
keterbukaan informasi publik dari instansi teknis terkait kepada para pemangku
kepentingan dan masyarakat umum,†tuntasnya.