JAYAPURA – Dalam
rangka memberikan kesempatan usaha bagi pencari kerja Balai Latihan Kerja
Industri (BLKI) Provinsi Papua, Kamis (12/11), memberikan pelatihan ketrampilan
bagi 160 warga binaan Lembaga Pemasyaratakan (Lapas) Kelas IIA Abepura.
Kepala BLKI Papua,
Djoni Naa dalam sambutannya menyatakan tujuan dari pelatihan ketrampilan
tersebut agar para peserta dapat mencapai kompetensi sesuai dengan kebutuhan
pasar kerja.
“Maksud dari pelatihan
ketrampilan ini adalah mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) terampil agar
bisa masuk dalam pasar kerja. Sebab saat ini sudah masuk era kompetensi dimana
siapapun pencari kerja, SDMnya musti dipersiapkan dan terampil,†jelasnya.
Dikatakan, pelatihan
ketrampilan bekerja sama dengan Kementrian Hukum dan HAM Papua tersebut telah
dilakukan pada tahun tahun sebelumnya. Tak hanya memberi bekal ilmu, BLKI juga
membantu dana tunai kepada warga binaan sebagai modal usaha/kerja.
“Sebab seluruh warga
Indonesia, termasuk warga binaan wajib menerima pelatihan ketrampilan ini.
Supaya ketika mereka keluar dari Lapas, sudah memiliki bekal ketrampilan
bersaing di dunia kerja dan tidak menjadi pengangguran,†tuturnya.
Sementara itu, 160
Napi yang mengikuti pelatihan selama 1 bulan penuh (240 jam) tersebut dibagi
dalam 9 sub kejuruan, sementara 4 kejuruan dilaksanakan di BLKI dan 5 sisanya
di Lapas Kelas IIA Abepura.
Empat kejuruan yang
dilaksanakan di BLKI, yakni sub kejuruan las fabrikasi 1 paket (6 orang), sub
kejuruan sepeda motor 1 paket (6 orang), sub kejuruan listrik penerangan 1
paket (6 orang) dan sub kejuruan menjahit 1 paket (6 orang). “Total 64 orang
yang mengikuti pelatiha di BLKI,†sambung Djoni.
Sementara lima
kejuruan yang melaksanakan pelatihan di Lapas Abepura, yakni sub kejuruan las
fabrikasi 1 paket (6 orang), sub kejuruan sepeda motor 1 paket (6 orang), sub
kejuruan listrik penerangan 1 paket (6 orang), sub kejuruan meubeler 2 paket
(32 orang) dan sub kejuruan menjahit 1 paket (16 orang). “Kalau di Lapas yang
mengikuti pelatihan 96 orang,†ucapnya.
Ditempat yang sama
Kepala Bidang Lalu Lintas & Ijin Tinggal Keimigrasian Kantor Wilayah
Kementrian Hukum dan HAM Papua, Uus Muchtizar menyambut baik program BLKI
tersebut. Karena itu, kami mengapresiasi inisiatif tersebut apalagi sudah yang
ketiga kalinya dilakukan sejak MoU antara Kanwil dengan BLKI Papua.
Oleh karena itu,
tambahnya, kegiatan pelatihan ketrampilan bagi warga binaan ini harus diikuti
dan diperhatikan secara baik. “Karena ini merupakan kesempatan yang sangat baik
bagi warga binaan. Sebab diluar Lapas pun untuk memperoleh kegiatan semacam ini
tak mudah. Oleh karena itu, sangat diharapkan seluruh warga binaan bisa
mengikuti kegiatan dengan bersungguh-sungguh,†imbaunya.