JAYAPURA - Badan
Pusat Statistik (BPS) Papua mengumumkan pada November 2015, kedua kota IHK
(Indeks Harga Konsumen) di “bumi cenderawasih†tercatat sama-sama mengalami
inflasi. Kota Jayapura mengalami Inflasi 0,11 persen dengan Indeks Harga
Konsumen (IHK) 121,78, sementara Merauke 2,35 persen dengan IHK sebesar 127,38.
Menurut Kepala BPS
Papua Didiek Koesbianto, Inflasi di Kota Jayapura pada November 2015 terjadi
karena adanya kenaikan harga barang dan jasa di dua kota tersebut.
Untuk Kota Jayapura,
ditunjukan dengan naiknya indeks pada kelompok pengeluaran seperti kelompok
bahan makanan 0,41 persen; kelompok sandang 0,09 persen; kelompok perumahan,
air, listrik, gas dan bahan bakar 0,07 persen; kelompok kesehatan 0,04 persen;
kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dan kelompok pendidikan,
rekreasi dan olahraga masing-masing sebesar 0,01 persen .
Sementara inflasi di
Merauke karena kenaikan kelompok pengeluaran seperti, kelompok bahan makanan
4,97 persen; kelompok kesehatan 2,47 persen; kelompok makanan jadi, minuman,
rokok dan tembakau 1,33 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan
bakar 1,24 persen; kelompok sandang 0,70 persen dan kelompok pendidikan,
rekreasi dan olah raga 0,30 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang
mengalami penurunan angka indeks adalah: kelompok transportasi, komunikasi dan
jasa keuangan -0,02 persen.
“Sedangkan penurunan
harga barang dan jasa untuk Kota Jayapura hanya ditunjukkan oleh turunnya
indeks pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,09
persen,†katanya kepada pers, Selasa (1/2) di Jayapura.
Dari 82 kota IHK
tercatat 69 kota mengalami inflasi (termasuk Kota Jayapura dan Merauke) dan 13
kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 2,35
persen dan terendah terjadi di Ternate 0,02 persen. Sementara deflasi terbesar
terjadi di Pangkal Pinang yaitu sebesar -1,02 persen dan terkecil terjadi di
Manado -0,01 persen.
“Sementara untuk Kota
Jayapura sendiri menempati urutan ke-60 di tingkat nasional dan urutan ke-12 di
tingkat Sumapua (Sulawesi, Maluku dan Papua). Sedangkan Merauke menempati
urutan pertama baik di tingkat nasional maupun di tingkat Sumapua,â€ucap dia.
Ditambahkan, laju
inflasi bulanan di Kota Jayapura sebesar 0,11 persen, tercatat lebih rendah
dari inflasi nasional sebesar 0,21 persen. Sedangkan inflasi bulanan Merauke
sebesar 2,35 persen, lebih tinggi dari inflasi nasional.
“Sementara kalau
diukur laju inflasi tahun kalender antara Januari – November, untuk Kota
Jayapura sebesar 1,31 persen itu lebih rendah dibanding laju inflasi bulanan
nasional sebesar 2,37 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender Merauke sebesar
2,81 persen, lebih tinggi dari inflasi tahun kalender nasionalâ€.
“Begitu pula untuk
laju inflasi year on year (November 2015 terhadap November 2014) Kota Jayapura
sebesar 5,63 persen, yang lebih tinggi dibanding dengan laju inflasi year on
year nasional sebesar 4,89 persen. Sedangkan inflasi year on year Merauke
sebesar 7,47 persen, juga lebih tinggi dari inflasi year on year nasional,â€
tutupnya.