JAYAPURA – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Papua mengkonfirmasi rencana pemerintah pusat mengadakan rekruitmen CPNS formasi umum 2016.
Meski begitu, Kepala BKD Papua Nicolaus Wenda mengatakan belum ada kuota yang ditetapkan pusat sebab usulan formasi dari daerah masih harus menunggu hasil analisis jabatan (anjab) diseluruh SKPD.
“Soal penerimaan pegawai formasi umum 2016, sementara kami belum menyampaikan ke pusat sebab sedang disusun berdasarkan Anjab (analisis jabatan) atau perhitungan jabatan mana yang kosongâ€.
“Kan pegawai yang pensiun harus diganti sehingga kita lihat dulu di semua SKPD, lalu dilakukan klarifikasi semua persoalan yang ada baru bisa disusun tiap SKPD membutuhkan berapa orang.
Sementara berkaitan dengan animo masyarakat yang meminta kepastian pelaksanaan rekruitmen CPNS karena telah lama menanti, Nicolaus menghimbau masyarakat untuk tetap bersabar sebab pengusulannya mesti dilakukan menurut aturan yang sudah berjalan selama ini.
“Sebab analisis jabatan itu merupakan dasar bagi BKD untuk bisa susun formasi lalu mengusulkan ke pusat. Tapi soal formasi umum kami tetap ajukan permintaannya, namun pelaksanaannya kapan kami belum tau,†jelasnya.
Disinggung soal formasi 2014 yang belum berjalan, ia mengatakan, masih menunggu pemetaan masalah dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), selanjutnya meminta petunjuk Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) apakah tetap dilaksanakan atau tidak.
“Kita harap masih bisa dilaksanakan (formasi 2014), hanya nanti setelah pemetaan masalah selesai kemudian sudah temukan masalahnya baru kita mintakan ke Menpan apakah akan dilaksanakan atau sebaliknya,†jelas dia.
Pada kesempatan itu, Nicolaus menyoriti tingginya data Kategori 2 (K2) dari SKPD yang saat ini mencapai hampir 600 orang. Pihaknya juga sudah memerintahkan staf melakukan pendataan ulang guna memastikan setiap nama-nama yang masuk K2 benar-benar valid dan memenuhi syarat.
“Kita mau tahu apakah orang-orang yang masuk daftar K2 ini betul-betul ada di SKPD atau tidak. Kalau ada pengangkatannya, siapa yang lakukan dan kapan? Ini yang kami sedang cek memang data awal sudah kami dapat, hanya kita lagi menunggu pemetaan masalah dari BKN juga. Kalau itu ada maka kami akan surati Menpan untuk pertemuan dengan Menpan,â€bebernya.