Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua siap menindaklanjuti program Gubernur Papua Lukas Enembe terkait rencana membangun sekolah berpola asrama di lima wilayah adat khusus bagi putra/putri asli daerah.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua, Elias Wonda, di Jayapura, Kamis (21/1).
“Kehadiran sekolah berpola asrama ini diharapkan bisa meningkatkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat asli Papua yang selama ini tertinggal jauh dari provinsi lain. Apalagi sekolah ini akan dibiayai dengan dana Otonomi Khusus (Otsus) mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA," ucap dia.
Wonda juga menyambut positif tawaran Pemerintah Inggris untuk mengangkat bidang pendidikan di Papua. Dimana Dubes Inggris, menawarkan agar Papua mengirimkan putra/putri asli daerah untuk berkuliah di negara kerajaan itu.
“Kita sambut baik tawaran dari Pemerintah Inggris. Bahkan bapak Gubernur sudah memerintahkan kami untuk mempersiapkan anak-anak Papua dari lima wilayah adat," kata dia.
Sementara pada sekolah berpola asrama nanti, anak-anak asli Papua akan diajarkan berbahasa inggris untuk dipersiapkan menjalani study di Inggris.
"Sebab kalau dilihat selama ini, anak-anak Papua belum banyak yang berstudi di Inggris. Memang ada banyak menjalankan di luar negeri, hanya untuk di Inggris belum banyak. Makanya bagi kami di Papua tawaran ini sangat spesial bagi kita," ujarnya.
Sementara ditanya terkait kabupaten yang sudah lebih dulu membangun sekolah berpola asrama, Elias mengatakan program ini berbeda dengan yang dibangun oleh pemkab. “Sebab pemerintah provinsi berkeinginan agar setiap wilayah adat di Papua memiliki sekolah berpola asrama. Dengan begitu, harapannya kedepan SDM Papua bisa lebih handal serta memiliki daya saing,†tutup kepala dinas.