Tunggakan tagihan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura di 2015, mencapai Rp2 miliar. Meski begitu, tunggukan air tahun lalu diakui terjadi penurunan dibanding 2014 kemarin. Hal itu disampaikan Direktur Umum (Dirut) PDAM Jayapura Abdul Petonengan saat ditemui awak media di Jayapura, Rabu (27/1).
“Total tagihan air 2015 mencapai Rp2 miliar. Hanya hasil evaluasi menunjukan terjadi penurunan yang mencapai 43-44 persen. Hanya memang nilai tagihan turun tapi angka yang belum tertagih ini mencapai 50 persen dari total tunggakan," katanya.
Lanjut Abdul, jumlah tunggakan pembayaran tagihan PDAM yang terbesar berada di instansi-instansi pemerintah tetapi juga masyarakat umum.
Sementara pelanggan dengan predikat membayar tepat waktu, adalah pihak TNI/Polri. “Mereka cukup baik dalam pembayaran karena penagihan dilakukan secara terpusat sehingga lebih mudah. Tetapi ada juga sebagian masyarakat membayar tepat waktu,†aku dia.
Ditambahkan, pada 2016 ini pihaknya bakal melakukan pembenahan-pembenahan seperti pendataan kembali terhadap pelanggan, serta pemasangan meteran maupun perbaikan jaringan distribusi.
Melalui pembenahan ini diharapkan pelayanan PDAM terhadap masyarakat semakin meningkat, tetapi juga penagihan menjadi lebih baik dibanding sebelumnya.
“Tentunya harapan kita pelayanan meningkat tetapi masyarakat sebagai pelanggan juga rajin membayar tagihan PDAM. Sehingga ada timbal balik dari peningkatan pelayanan yang kami berikan,†harap dia.
Sebelumnya, Abdul menyatakan PDAM Jayapura mengumumkan tingkat kebocoran pipa distribusi di wilayahnya sangat tinggi, hingga mencapai 40 persen hingga menjadi salah satu penyebab pelayanan PDAM terganggu.
"Selain hutan yang gundul, kebocoran pipa distribusi PDAM juga menyebabkan kapasitas air di Jayapura menurun," ungkap dia.
Jumlah kapasitas air di Jayapura mencapai 895 liter per detik yang terpasang, akan tetapi sekitar 530 liter per detik saja yang bisa dioperasionalkan. Karena itu, di 2016 ini PDAM bakal melakukan pemasangan meteran di masing-masing rumah pelanggan.
“Sebab kebocoran pipa distribusi PDAM disebabkan sebagian besar pelanggan belum memiliki meteran di rumahnya. Sehingga PDAM akan melakukan penggantian terhadap pipa-pipa distribusi yang sudah tua dengan yang baru," ucap dia.