Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe, SIP, MH mengajak dan menghimbau seluruh jemaat Gereja Injili di Indonesia (GIDI) supaya kuat dan bersatu dalam memajukan pelayanan dan penginjilan. Selain itu, Badan Pengurus Lengkap GIDI juga diminta untuk meningkatkan kualitas iman serta penginjilan dari jemaatnya sendiri serta menata kembali segala hal dalam memajukan gereja Tuhan di Tanah Papua agar dalam kehidupan sehari-hari benar-benar mengandalkan Tuhan.
“Seluruh jemaat GIDI di Papua harus bersatu dan kuat serta tidak terpecah-pecah. Kemudian yang lebih penting lagi adalah memasuki masa pilkada supaya GIDI mendoakan semua pasangan calon. Jangan hanya calon tertentu yang didoakan supaya tidak terjadi perpecahan,â€ungkap Gubernur pada pembukaan Rapat Badan Pekerja Lengkap Pusat Gereja Injili di Indonesia di Klasis Borme, Distrik Borme Kabupaten Pegunungan Bintang sekaligus meresmikan Sekolah Alkitab Berbahasa Ketengban, Rabu (27/1) kemarin.
Dikatakan, dahulu masyarakat hidup dalam kegelapan, namun berkat keberadaan injil yang telah menyinari tanah dan manusia Papua, akhirnya kita semua bisa mengenal peradaban, pendidikan dan berbagai hal lainnya. Bukti dari semua itu adalah saya dan saudara kini telah menjadi manusia Papua modern, kemudian hidup dengan pola berbeda dan tak seperti jaman dulu.
“Karena itu, melalui rapat badan pekerja lengkap pusat GIDI, saya berharap dapat lebih meningkatkan pelayanannya. Sementara dengan evaluasi ini diharapkan kedepannya bisa lebih baik serta menghasilkan bobot pelayaan di tahun berikutnya,†imbau dia.
Ditambahkan Gubernur Lukas Enembe, ditengah perubahan pesat yang terjadi dewasa ini, gereja dituntut untuk dapat berperan aktif dalam membina iman jemaatnya untuk dapat hidup dengan baik ditengah gemuruhnya dunia.
Selain itu, gereja juga harus selalu dapat mengambil bagian dalam proses pembangunan yang sedang dan akan diaksanakan nanti sebagai sebuah proses dalam menjalankan serta melaksanakan tri panggilan gereja, yaitu bersaksi, bersekutu dan melayani.
“Hal ini menerangkan bahwa injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan saya dan saudara. Karena itu, injil harus tetap diwartakan sampai kapan pun dan dimana pun berada. Karena itu, saya menyambut baik Rapat Badan Pekerja Lengkap Pusat Gereja Injili di Indonesia ini, sebagai bagian dari proses evaluasi diri dalam rangka menata dan memperbaiki berbagai hal yang kurangâ€.
“Sehingga organisasi ini bisa semakin baik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta mampu menjawab tantangan maupun harapan kedepan. Juga bisa menempatkan diri agar ikut bersama pemerintah daerah mewujudkan pembangunan sesuai visi Papua bangkit mandiri dan sejahtera,†imbaunya.
Sementara itu, Presiden GIDI Pdt. Dorman Wandikbo, S.Th mengaku bangga karena kegiatan rapat tersebut dibuka secara resmi oleh Gubernur Papua. Selain itu, dalam rapat ini nantinya akan membahas tentang nasib penginjil yang ada di Papua sekaligus membahas tentang pendidikan bagi gereja GIDI.