Dilatarbelakangi faktor kematian balita secara misterius beberapa waktu lalu, Dinas Kesehatan Provinsi Papua bakal menyalurkan vaksin polio di Kabupaten Nduga pada Maret mendatang. Hal demikian dikatakan SekretarisDinas Kesehatan Provinsi Papua, Silwanus Sumule di Jayapura, Selasa (16/2). “Kita memulai program penyaluran vaksin polio di kawasan tersebut karena masuk juga dalam program nasional. Dimana pada Maret nanti, kita mempunyai program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) khusus untuk Polio yang mengambil start dari situ (Nduga)â€. “Apalagi di Nduga kemarin ada kejadian yang membuat kita berduka sehingga kejadian ini menjadi momentum bagi kita untuk mulai mengerakkan masyarakat, agar mau ke tempat-tempat imunisasi,"ucapnya.
Selain vaksin polio, lanjut dia, Dinas Kesehatan bakal menyalurkan jenis imunisasi lainnya sesuai dengan kebutuhan di daerah tersebut. “Memang untuk langkah awal ini kita salurkan vaksi polio dulu karena sudah menjadi satu keharusan. Namun berdasarkan data-data yang dilihat, kedepan akan disalurkan vaksin BCG untuk mencegah TBC. Sehingga boleh dikatakan vaksin Polio ini jadi pintu masuk untuk kegiatan vaksinasi lainnya," tutur dia.
Pada kesempatan itu, ia menambahkan Dinkes Papua akan memanfaatkan seluruh fasilitas kesehatan yang ada, termasuk Satuan Tugas (Satgas) Kaki Telanjang dalam penyaluran vaksin polio di Kabupaten Nduga. "Awalnya vaksinasi ini kita dapat lakukan di rumah sakit, Puskesmas dan Posyandu. Kemudian selanjutnya bakal dilakukan pada 14 kabupaten pegununganâ€. “Kemungkinan mulai April mendatang satgas kaki telanjang sudah mulai bertugas, sehingga kita akan gunakan mereka selain ada petugas-petugas kesehatan yang ada,"tutupnya.