Sekertaris Daerah Papua Hery Dosinaen menerbitkan larangan merokok bagi pegawai dan tamu di area Kantor Gubernur Dok II Jayapura.
Larangan serupa juga diberlakukan bagi mereka yang gemar makan pinang.
“Saya sudah sampaikan (tidak boleh merokok dan makan pinang) pada setiap apel senin pagi.
Apalagi saya sering menemukan puntung rokok yang berserakan di sembarangan tempat pada lingkungan kantor Gubernur. Karena itu larangan ini resmi kita terbitkan sebab kita mau budayakan kebersihan," tegas Hery usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Biro Umum Setda Papua, Jumat (4/3).
Hery mengatakan sudah memerintahkan pihak Satpol PP untuk memberikan teguran bagi pegawai maupun tamu yang merokok atau makan pinang di lingkungan Kantor Gubernur. Sementara bagi pegawai yang “bandel†bakal diberi sanksi yang tegas.
“Kita sudah instruksikan Satpol PP meminta agar setiap pegawai maupun tamu yang datang untuk tidak merokok serta makan dan membuang ludah pinang di dalam area gedung. Ketegasan ini perlu untuk perubahan dan bagi yang terus melanggar akan dapat sanksi, khususnya para pegawai,†kata dia.
Selain mengefektifkan larangan merokok dan makan pinang di seputar area kantor gubernur, Sekda telah menginstruksikan Satpol PP untuk memperketat penjagaan di pintu masuk Kantor Gubernur Papua, khususnya setiap pintu masuk ruang kerja pejabat.
“Sehingga akan dilakukan pemeriksaan terhadap setiap tamu yang datang di Kantor Gubernur. Sebab kita mau mengantisipasi adanya intervensi pihak luar terhadap para stafâ€.
"Intinya, saya tidak mau ada pihak luar yang menekan staf saya sehingga hal ini harus menjadi perhatian dari pihak Satpol PP yang jaga di area kantor gubernur. Intinya tidak boleh orang masuk sembarang, yang datang keperluannya harus jelas,†imbuhnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Papua sudah menerbitkan larangan menggunakan sandal saat bertamu ke Kantor Gubernur Dok II Jayapura, baik untuk urusan kedinasan maupun pribadi.
Tak hanya itu, para tamu diwajibkan meninggalkan kartu identitas di pos penjagaan saat hendak berkunjung.
“Kita juga dalam waktu dekat akan mulai gunakan detektor logam untuk memeriksa tamu yang berkunjung.
Fungsi detektor ini berguna untuk memastikan setiap orang yang memasuki area Kantor Gubernur bebas dari benda berbahaya seperti pistol, bom ataupun senjata tajam,†jelas Kepala Seksi Protokoler dan Kerja Sama Antar Aparat Jhon Hady.