Wakil Ketua KONI Bidang Eksternal Kenius Kogoya, SP, MSi menilai penggunaan maupun pengelolaan anggaran oleh Satuan Tugas (Satgas) KONI Papua, tidak transparan dan tak akuntabel, lebih khusus menyangkut dana pelaksanaan Pra PON serta Training Center (TC) PON XIX di Jawa Barat.
Hal tersebut dikatakan Kenius kepada, pekan kemarin di Jayapura.
Kenius mengutarakan hal itu bukan tanpa alasan, sebab selama ini saja pihaknya belum pernah dilibatkan dalam penetapan dan pengelolaan dana Pra PON maupun TC PON hingga persiapan pelaksanaan PON XIX di Jabar.
“Seolah-olah kita ini hanya menonton 5-6 anggota Satgas KONI Papua yang sedang bekerja. Apalagi dalam setiap rapat anggota KONI belum pernah dilibatkan. Lalu bagaimana mau bicara soal prestasi jika tak pernah dilibatkan," keluhnya.
Menyikapi hal itu, Kenius menghimbau agar seluruh Pengurus Kesatuan Olahraga Nasional Indonesia yang ada di Papua agar segera menggelar pertemuan untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh, terutama menyangkut penggunaan dana yang dikelola Satgas KONI Papua.
“Tentunya untuk dana pelaksanaan Pra PON, TC PON XIX dan pelaksanaan PON XIX di Jabar. Sebab jujur saja, penggunaan dananya hingga saat ini masih menjadi misteriâ€.
“Bahkan kita tak tahu berapa besar dana Pra PON yang dialokasikan. Kemudian tanpa dievaluasi tetapi langsung masuk ke kegiatan TC untuk PON. Ini tentu perlu dipertanyakan," ucapnya.
Lagi kata Kenius, masalah ini tak boleh dibiarkan semakin berlarut-larut. Solusinya adalah, sebelum melangkah lebih jauh dalam hal persiapan PON XIX Jabar, semestinya semua pihak terkait mesti duduk serta membahas bersama mengenai pendanaan itu.
“Sebab jika dibiarkan maka hal ini dikhawatirkan justru menuju kepada hal-hal yang menimbulkan rasa kurang simpatik dari masyarakat. Sehingga perlu sesegera mungkin dilakukan pembicaraan,†harapnya.