Buntut dari penemuan ladang ganja seluas 1 hektar di kawasan Arso Kabupaten Keerom, Bupati Celcius Watae menyatakan bakal segera membentuk Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) paling lambat April mendatang.
Hal tersebut dikatakan Bupati Keerom Celcius Watae kepada pers di Jayapura, Kamis (31/1).
“Menyikapi penemuan ladang ganja ini langkah pertama kami akan mengkoordinasikan pembentukan BNNK.Tujuannya supaya pengawasan terhadap peredaran Narkoba bisa lebih diperketat dan terarah,†kata dia.
Dia mengatakan, dengan dibentuk BNK diharapkan pengawasan terhadap peredaran ganja secara keseluruhan di wilayah Keerom dapat tertangani secara maksimal. Dilain pihak, penegakkan hukum terhadap pelaku dan pengedar ganja diyakini bakal lebih terarah.
“Intinya peredaran ganja bagi anak-anak Keerom bila tak dicegah berarti mematikan masa depan generasi muda bangsa. Sehingga bagi saya alasan apa pun untuk berjualan ganja, meski untuk menambah penghasilan atau lainya itu tidak bisa diterima.
“Makanya bulan depan kita akan bentuk BNNK sehingga bisa tegas untuk menjaga wilayah batas dan jalur pintas tradisional. Karena itu kita ingin meningkatan pos-pos pengamananuntuk mencegah peredarannya,†ucap dia.
Sementara itu, Celcius mengutarakan bakal membawa isu penemuan 1 hektar ladang ganja ke forum Joint Border Commite (JBC).
“Kita akan bahas isu peredaran ganja dalam forum JBC itu. Intinya negara PNG juga kita akan minta mengawasi peredaran ganja, sebab nampaknya PNG seakan-akan melakukan pembiaran atau tidak terlalu ketat mengawasi sehingga ganja seakan-akan gampang masuk Keerom.
“Makanya sekali lagi kami akan dorong hal itu supaya bisa diperangi secara bersama-sama,†tuturnya.
Pada kesempatan itu, Bupati mengaku prihatin dengan penemuan ladang ganja diwilayahnya.
Pihaknya berharap hal serupa tak akan terulang di masa mendatang, sehingga generasi muda Keerom dapat terselamatkan dari barang haram itu.