Ketua Harian KONI Papua Klemen Tinal
mengimbau para atlet untuk fokus berlatih serta mempersiapkan diri jelang perhelatan di PON XIX, di Jawa Barat
2016 ini.
Klemen juga berharap para atlet tak perlu lagi
memikirkan aksi demonstrasi, sebab uang saku sudah pasti akan dibayarkan oleh
pihak manajemen KONI Papua.
“Atlet ini kan bukan politisi sehingga saya
tidak perlu jelaskan panjang lebar. Makanya saya minta atlet tetap latihan
seperti biasa, karena uang saku sudah disiapkan dan tinggal dibayarkanâ€.
"Sekali lagi, para atlet jangan gundah,
uang saku pasti dibayar dan akan segera," jelas Klemen Tinal kepada pers,
Senin (11/4) terkait aksi unjukrasa atlet ke DPR Papua, beberapa waktu lalu.
Dikatakan Klemen, para atlet jangan
terpengaruh dengan provokasi pihak lain yang dapat menghambat persiapannya
menuju ke PON XIX. Sebab, dalam PON Jabar nanti, para atlet diminta menunjukkan
kemampuan terbaiknya.
Sebelumnya pada Jumat pekan kemarin, puluhan
atlet melakukan demo di Kantor DPR Papua, pada Jumat (8/4), meminta kejelasan
mengenai besarnya uang saku.
Koordinator demo Charly Matatar mengatakan,
pihaknya meminta kejelasan dan keterbukaan tentang uang saku dan pembayarannya
harus tepat waktu.
“Kami mendesak KONI Papua agar segera
menetapkan pemberian bonus PON bagi atlet yang meraih medali emas, perak, dan
perunggu seperti yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat
kepada atletnya," katanya.
Menurut Charly, hal ini tentunya bisa menjadi motivasi
bagi atlet dalam persiapan menghadapi PON XIX di Jawa Barat.