Rencana Pemerintah Provinsi Papua untuk
mengelar pesta Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 disambut positif oleh Bupati
Jayawijaya Wempi Wetipo.
Hanya saja, orang nomor satu di Wamena tersebut,
menyayangkan bila pembangunan venue PON mesti dibebankan terhadap APBD
setempat.
“Kita menolak dengan tegas rencana pembangunan
Venue PON XX 2020 bila biaya pembangunannya sebagian dibebankan kepada
pemerintah Kabupaten Jayawijaya,†terang Wempi via ponselnya, minggu kemarin.
Ia beranggapan semestinya tanggung jawab
tersebut murni dibebankan kepada APBN dan APBD Provinsi. Sebab seluruh
perencanaan dibuat oleh mereka. “Pusat dan Provinsi kan yang buat perencanaan
ini. Maka seharusnya semua pembiayaan ditanggung oleh mereka. Kami menolak
karena alasan pembiayaan yang harus dibebankan lagi di APBD kami," tegas
dia.
Wempi Wetipo menambahkan dalam APBD Jayawijaya
2016, tidak sama sekali menganggarkan dana untuk pembangunan venue PON.
Pihaknya lebih fokus membangun infrastruktur yang dapat meningkatkan
kesejahteraan rakyat, ketimbang untuk perayaan sesaat yang belum tentu memberi
dapak positif untuk pembangunan di wilayah tersebut.
Gubernur Papua Lukas Enembe baru-baru ini
menyatakan dapat memindahkan lokasi pelaksanaan PON jika i[[ oleh Pemerintah
Kabupaten Jayawijaya. Sebab menurut dia, sudah ada beberapa kabupaten lain yang
menunjukan minat.
"Kalau Jayawijaya menolak kita akan
pindahkan ke Jayapura atau Sarmi, yang lokasinya juga bagus. Ada juga minat dari
kabupaten lain," kata dia di Jayapura, kemarin.
Ia menambahkan, perhelatan PON XX 2020 tak
hanya fokus pada olahraga saja, tetapi lebih pada pembangunan. "Karena
melalui momentum PON ini, kesempatan kita membangun. Sebab jika tidak mau,
berarti mereka menolak pembangunan di daerahnya," tegas Lukas.
Ditempat terpisah, Sekretaris PB PON Papua,
Yusuf Yambe Yabdi menyatakan Kabupaten Jayawijaya bakal tetap di asesmen oleh
Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) sebagai salah satu tuan rumah
pelaksanaan PON XX 2020.
"Alasannya karena Jayawijaya kan
dihasilkan melalui satu keputusan dalam rapat anggota KONI. Sehingga saya pikir
situasi yang terjadi selama ini diluar keputusan kita. Intinya KONI tetap
profesional pada keputusan kemarin karena belum ada perubahan," jelas dia.
Kendatipun
nantinya ada perubahan, tambah dia, biarlah semuanya diputusakan melalui rapat
umum KONI Pusat.â€Sebab seluruh Indonesia kan sudah tahu dan diumuman kalau ada
pertandingan yang akan digelar di Wamena. Sehingga bila ada perubahan, biarlah menjadi
keputusan rapat KONI,"jelasnya.