Pemerintah Provinsi Papua menghimbau masyarakat untuk dapat mewaspadai masuknya paham komunias (PKI) yang akhir-akhir ini marah dalam pemberitaan di media massa.
Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Papua Elia Loupatty mengatakan hal tersebut kepada pers, di Jayapura, Rabu (18/5).
“Kalau bisa kewaspadaan ini pun mesti digalakkan dari dalam maupun dari luar. Juga baik dalam bentuk militer maupun non militer. Intinya harus selalu kita waspada karena masuknya paham komunis seperti ini bisa dimulai dengan narkoba atau minuman yang dilarang dan bahkan makanan. Hal ini tentunya bisa merusak keutuhan negara,†jelas dia.
Meski begitu, masyarakat diminta untuk tak membangkitkan kejadian yang menimbulkan rasa sakit masyarakat di masa lampau. Dimana pada waktu itu, terjadi penangkapan dan pembantaian terhadap para Jenderal oleh PKI.
“Memang kejadiannya terjadi pada saat Papua baru akan bergabung dengan NKRI. Makanya Papua belum terlalu kenal dengan hal itu. Meski begitu, saya harap kita di Papua tidak mengung kita masalah PKI yang dapat membangkitkan rasa sakit di masyarakatâ€.
“Namun yang terpenting adalah kita di Papua pun ikut mengajak provinsi lain untuk menjaga wilayah kita dengan baik. Sebab ideologi ini bisa saja kita digoyang, tapi bagi kita di Papua untuk pancasila dan UUD 1945 harus final dan utama baik sebagai warga maupun sebagai penyelenggara negara,†tutur dia.
Sebelumnya, di beberapa wilayah Indonesia, kembali mencuat isu kemunculan Partai Komunis Indonesia (PKI) dengan nampaknya atribut-atribut organisasi berlambang sabit dan palu arit. Disamping itu, saat ini pula sangat marak peredaran kaos berlambang palu dan arit.