Komisaris Bank Papua memastikan pelaksanaan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa bakal dihelat pada Juli mendatang,
setelah tiga nama usulan calon direksi dirampungkan.
Hal demikian diutarakan Komisaris Utama Bank
Papua Lipiyus Biniluk kepada media massa, Rabu (8/6) di Jayapura.
“Hasil RUPS beberapa waktu lalu, menyepakati
penunjukan calon direksi baru, dipercayakan kepada Pemegang Saham Pengendali
(PSP), yaitu Pemerintah Provinsi yang dalam hal ini Gubernur Papua Lukas Enembeâ€.
“Sementara hasil pembicaraan terakhir kelihatannya
RUPS luar biasa digelar bulan Juli di Jayapura. Ini untuk mempercepat proses
penentuan direksi baru di bank daerah milik masyarakat Papua dan Papua Barat
tersebut,†kata dia.
Sementara tiga nama calon direksi yang akan
diusulkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kata Lipiyus, masih sementara
digodok. Hanya ia memberi bocoran, para calon direksi yang diusulkan nanti sebagian
merupakan orang dalam, sementara sisanya diambil dari luar Bank Papua.
“Tapi yang diambil dari luar itu mereka yang
profesional dan berlatar belakang pekerja di perbankan BUMN. Sebab kita ingin
sekali Bank Papua ini menjadi lebih berkembang dan meningkat profitnya untuk
mendukung pembangunan di negeri ini,†kata dia.
Lipiyus berharap, siapa pun yang nantinya
terpilih duduk dalam direksi, mesti mengarahkan BUMD itu kepada peningkatan
laba serta fokus membangun dan mendukung peningkatan kesejahteraan maupun SDM
masyarakat Papua.
Dilain pihak, direksi yang baru perlu
mempersiapkan pengkaderan anak asli Papua melalui peningkatan kompetensi dan
kualitas. Sehingga diharapkan dalam 2-4 tahun kedepan, seluruh jabatan di bank
daerah itu dapat dipimpin orang asli Papua.
“Kemudian yang tak kalah penting, bank ini
harus back up Pemprov dan Pemkab lalu membantu masyarakat Papua untuk bisa jadi
pengusaha yang baik, sehingga mampu bersaing dengan teman-teman dari luarâ€.
“Tidak boleh lagi kasih kredit di luar daerah Papua,
lalu menutup cabang di luar Papua yang tidak beri pemasukan. Tugas besar ini
yang nantinya diharapkan bisa dilakukan oleh direksi yang baru,†harap dia.
Sebelumnya, Direktur Utama Bank Papua, Johan
Kafiar dan Direktur Pemasaran Regina Aryesam dinonaktifkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Papua
yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.
Untuk sementara Direktur Umum dan Operasional Bank
Papua Sharly Parrangan ditunjukan sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama.