Asisten Bidang Pemerintah, Hukum dan HAM Sekda
Provinsi Papua, Doren Wakerkwa minta organisasi pemuda di Bumi Cenderawasih
bersatu dan tak tercerai-berai menyikapi dualisme kepemimpinan Komite Nasional
Pemuda Infonesia (KNPI) di Jakarta.
Hal ini dikatakan Doren Wakerkwa di Jayapura,
Rabu (13/7) kemarin, menyikapi rencana DPD KNPI Papua versi Fahd A Rafiq yang
diketuai Marthinus Werimon untuk menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa
(Musdalub) DPD KNPI pada 19 Juli mendatang. Upaya ini untuk mengkudeta KNPI
dibawah kepimpinanan Max Alua yang terpilih pada Musda KNPI 2014 lalu di
Kabupaten Merauke.
“Jangan lakukan Musdalub dulu kalau tidak ada
dasar. Hanya jika sudah ada surat dari DPP KNPI silahkan menggelar. Intinya
jangan buat Musdalub secara sepihak,†kata Doren di Jayapura, Rabu (13/7).
Menurut Doren, Pemprov Papua turut memantau
dualisme kepemimpinan yang terjadi di organisasi KNPI Pusat. Hanya saja, yang
terpenting saat ini adalah menjaga keamanan dan kedamaian di Papua. Serta
menjauhkan isu SARA dalam kehidupan sehari-hari.
“Saat ini memang banyak isu yang berkembang di
Papua. Dimana orang Papua dengan Papua diberi doktrin untuk bersitegang.
Apalagi dikatakan ada orang pesisir lawan orang gunung dan sebaliknya, siapa
yang beri doktrin itu?â€
“Orang Papua yang namanya kulit hitam rambut
keriting harus bersatu bangun Papua karena kita bagian dari NKRI. Jangan
ciptakan isu apapun yang menghancurkan di tanah ini. Jangan keluarkan kata yang
tidak baik, perbedaan suku apalagi mengarah ke SARA. Sehingga Papua tetap aman
dan damai,†tutur dia.
Sebelumnya, Caretaker Ketua DPD KNPI Provinsi
Papua, Marthinus A Werimon mengatakan Musdalub berdasarkan SK DPP KNPI nomor
39/DPPKNPI/I/2016 yang memberikan amanah selama dua minggu untuk melaksanakan
Musdalub.
“Berdasarkan Rakernas II pada 20 Juni 2016 di
Jakarta maka ditugaskan untuk konsolidasi DPD KNPI seluruh Indonesia melalui
Musdalubâ€.
"Sehingga, kami perintahkan kepada
seluruh DPD KNPI tingkat II di Provinsi Papua agar segera mengambil posisi pada
DPD KNPI yang legal. Sekali lagi ini KNPI yang legal di negeri ini, bagi
DPD-DPD II yang tidak tertib, kami akan ambil langkah organisatoris, sampai
pada H-3 DPD II yang tidak mengambil posisi yang jelas akan kami caretaker-kan,"
ucap dia.
Untuk memuluskan Musdalub tersebut, kata
Werimon pihaknya akan segera bertemu dengan pemangku kepentingan.
"Kami segera bertemu dengan Pak Gubernur,
Kapolda, Pangdam dan intansi terkait untuk menyampaikan rencana Musdalub ini,"
katanya.