Pemerintah Provinsi melalui Dinas Olahraga dan
Pemuda (Disorda) memastikan penandatangan kontrak pembangunan Stadion Utama PON
2020, akan dilangsungkan paling lambat November 2016, secara multi years hingga
2018.
Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua usuf
Yambe Yabdi mengatakan hal itu kepada wartawan, Sabtu (24/7) di Jayapura.
“Kita selalu berkonsultasi dengan Kapolda
untuk supaya proses kontraknya dilakukan paling lambat November ini. Makanya kita
mengapresiasi pak Kapolda yang selalu memotivasi untuk kita jalan terus,†kata
Yusuf.
Ia memastikan untuk desain dan Analisis Dampak
Lingkungan (Amdal) Stadion Utama PON 2020, sudah rampung. Saat ini, Disorda
tengah mendorong proses lelang manajemen konstruksi.
Sementara venue PON 2020 lainnya, lanjut
Yusuf, dipastikan baru akan melakukan kontrak multi years pada 2017 dan 2018
mendatang. “Intinya sudah tidak ada masalah, hanya memang kita masih punya satu
kali lagi multi years yaitu perubahan 2018 sampai dengan 2020â€.
“Jadi masih ada ruang lagi, cuma karena
terpotong dengan waktu politik sehingga kita harus kejar sedini mungkin untuk
pengadaan infrastrukturnya,†tuturnya.
Yusuf menambahkan, pihaknya sudah melakukan
koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan KONI dengan harapan dari sisi
infrastuktur (pembangunan venue) dapat rampung sesuai rencana.
“Kami terus berkonsultasi dengan cabor lalu
datanya kita sempurnakan dengan menggelar Rapat Koordinasi Teknis dengan Ketua
Umum KONI Pusat untuk bagaimana mendapatkan spek teknis dari sisi
infrastrukturâ€.
“Kita juga membuka Desk di Jakarta langusng dibawah
bidang Disorda. Sehingga ketika spek teknis dasar sudah ada kita langsung buat
kerangka acuan untuk susun perencanaan teknis dari masing-masing venue,â€ucap dia.