Gubernur Papua Lukas Enembe mengingatkan
kontingen untuk fokus meraih target 10 besar dalam Pekan Olahraga Nasional
(PON) XIX Bandung.
Penegasan ini merujuk pada, pada keberhasilan
atlet Papua pada perhelatan Pra PON lalu yang berhasil meraih 50 medali emas.
“Minimal kalau bisa kita raih 30 medali emas
medali dari 50 yang didapatan dalam Pra PON. Sehingga target 10 besar kita bisa
tercapai,†katanya kepada wartawan, Sabtu (17/9) minggu lalu.
Sementara keberhasilan atlet Papua yang
menyabet 1 medali emas dari cabor selam nomor renang atas nama Margareta
Herawati serta masing-masing 2 perak dan perunggu , diharapkan memotivasi atlet
lainnya untuk dapat menyumbang lebih banyak medali.
“Terutama Margareta Herawati yang akan kembali
mengikuti satu nomor lomba,†sambung dia.
Sementara melihat capaian medali dan sejumlah
nomor yang masih akan dipertandingkan, Gubernur Papua masih optimis bisa duduk
di 10 besar. “Apalagi jumlah atlet Papua kedua terbanyak setelah tuan rumahâ€.
“Makanya dengan kondisi ini harapan kita
seluruh atlet bisa cetak hasil terbaik untuk mencapai target 10 besar itu.
Apalagi Papua nantinya akan bertindak sebagai tuan rumah pada PON XX 2020
mendatang. Semoga momentum ini bisa menjadi pemicu bagi atlet untuk meraih
prestasi,â€tandasnya.
Sementara dalam perhelatan PON XIX Bandung,
Jawab Barat berhasil merebut enam emas dari cabang dayung yang sebelumnya
diprediksi bakal didominasi oleh atlet Provinsi Papua.
Hingga Minggu (18/9/2016) hingga pukul 3.00,
Jabar sudah mengoleksi 34 emas, 19 perak dan 19 perunggu.
Berada ditempat kedua adalah DKI Jakarta. Para
atletnya yang baru saja sukses mengumpulkan empat emas dari cabor Selam,
membuat DKI Jakarta mengantongi 19 emas,
15 perak dan 22 perunggu.
Sementara Provinsi Papua berada di urutan 10 dengan 1
emas, 4 perak dan 3 perunggu atau total sudah meraih 8 medali.