Gubernur Papua Lukas Enembe
menepis anggapan pengusulan karateker bupati, yang semata-mata untuk
mendongkrak perolehan suara partai berlambang “mercy†yang dipimpinnya
tersebut.
Penegasan ini disampaikan Lukas Enembe usai
melantik Asisten Bidang Pemerintahan, Hukum dan HAM Setda Papua Doren Wakerkwa
sebagai Karateker Bupati Nduga, Kamis (6/10) di Jayapura.
Meski begitu, Lukas tahu ada sejumlah partai
politik yang berlomba-lomba menegoisasikan penunjukan karateker kepala daerah.
“Saya tegaskan kalau semua pejabat yang saya
tempatkan telah memenuhi syarat untuk menduduki satu jabatan. Sebab tujuannya
adalah bagaimana melaksanakan pemerintahan disana, serta menyiapkan pelaksanaan
Pilkadaâ€.
“Tidak ada sama sekali menaruh penjabat untuk mempengaruhi
Pilkada di satu daerah, apalagi waktunya sangat singkat,†tutur dia.
Dikatakan Lukas, saat ini ada 11 kabupaten dan
kota yang bakal melaksanakan Pilkada serentak tahap dua. Dari 11 kabupaten dan
kota itu, empat diantaranya mesti diusulkan Karateker Bupati, dimana salah satunya
adalah Kabupaten Nduga, sebelumnya Kota
Jayapura, selanjutnya Lanny Jaya dan Sarmi.
Sementara sisa kabupaten lain akan ditempatkan
pejabat Pelaksana Tugas Harian (Plh), karena pimpinan daerahnya masih sedang
menjabat. “Para Bupati yang masih ini diharuskan cuti kampanye sekitar 4 bulan
sesuai UU. Makanya amanat Mendagri mesti ditunjuk Plh, yang pengusulannya dari
provinsi,†ucapnya.
Oleh karena itu, berkaitan dengan penunjukan
Doren Wakerkwa sebagai Karateker Bupati Nduga, ia berpesan kepad apejabat yang
baru dilantik supaya fokus dan konsisten menjalankan pemerintahan serta kawal
pelaksanaan Pilkada.
“Sebab tujuan utama sebagai Karateker adalah
jalankan amanat itu. jangan sampai keluar dari koridor itu,†imbaunya.
Ia juga meminta Karateker untuk segera bekerja
sama dengan semua elemen di Kabupaten Nduga serta merangkul kelompok masyarakat
guna menghindari konflik, mengingat daerah itu masuk salah satu wilayah rawan
konflik dalam pemetaan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Tak lupa Gubernur menyampaikan apresiasi
kepada mantan Bupati Yairus Gwijangge dan Wakil Bupati Robert Kristantus yang
telah menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan selam lima tahun di Nduga.
Dimana kolaborasi keduanya bersama Forkompinda
dan tokoh-tokoh di Nduga, mampu memberi kontribusi positif untuk pembangunan
dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.