International Committee of
the Red Cross (ICRC) atau Komite Internasional Palang Merah menyatakan
keinginannya untuk membantu penanganan kekerasan seksual yang cukup tinggi di
Bumi Cenderawasih.
Hal tersebut dikatakan Deputy Head of Regional
Delegation for Indonesia Luc Haas usai bertemu Asisten Bidang Perekonomian dan
Kesejahteran Rakyat Sekda Papua, Elia loupatty, Senin (10/10) kemarin. Asisten
hadir didampingi Ketua PMI Provinsi Papua Johanis Safkaur dan Kepala Dinas
Kesehatan Papua Aloysius Giay.
Komite Internasional Palang Merah juga ingin
menjadikan Papua sebagai pilot project (proyek percontohan) dalam menangani
kekerasan seksual. Tingkat kekerasan seksual di Papua dinilai cukup tinggi,
sebagaimana data yang disampaikan Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan,
Kementerian Pemperdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), serta Komnas
Perempuan dan PMI Pusat.
“Ada keinginan kuat kami untuk buat pilot
project penanganan kekerasan seksual di Papua. Tentunya nanti akan dipilih
salah satu kabupaten di Papua. Sehingga bila sudah mendapat tanggapan dari
pemerintah setempat kita akan segera turun,†terangnya.
Sementara alasan dipilihnya Papua sebagai
pilot project penangan kekerasan seksual, ICRC beranggapan sebelumnya telah
membangun hubungan kerjasama dengan pemda di Bumi Cenderawasih, khususnya dalam
program operasi katarak yang memiliki tingkat keberhasilan tinggi.
“Tentunya kita ingin program ini berjalan
baik. Sehingga bila berhasil akan dilanjutkan pada kabupaten lainnya,†tutur
dia.
Ketua PMI Johanis Safkaur menyambut positif
hal itu. Ia berharap kehadiran ICRC dapat membantu menurunkan angka kasus
kekerasan seksual di Papua.
“Bantuan ICRC ini perlu diapresiasi apalagi
sebelumnya sudah ada kerja sama program pelayanan kesehatan mata di Papua
dengan merekaâ€.
“Apalagi program ini telah berlangsung sejak
2006 lalu dan ditujukan bagi masyarakat pedalaman Papua yang memiliki
keterbatasan akses kesehatan, secara khusus kesehatan mata. Makanya, kami mengpreasiasi
kerjasama ini apalagi misinya untuk kemanusian,†ucap dia.