DPR Papua menyatakan dukungan
penuh terkait kebijakan Gubernur Lukas Enembe yang menerapkan pendidikan
berpola asrama untuk penyiapan generasi muda emas dan handal di tanah ini.
Demikian disampaikan Ketua DPR Papua, Yunus
Wonda di Jayapura, minggu lalu.
Menurut Yunus, kebijakan Pemerintah Provinsi
menerapkan pendidikan berpola asrama tak lepas dari karakter dan kondisi
geografis Papua yang sulit serta medan yang berat ditambah berbukit-bukit.
Oleh karena itu, kebijakan ini dipandang
sangat positif sebab mampu menghasilkan para anak muda Papua yang bisa bersaing
di tingkat nasional.
“Sebab sudah ada banyak anak Papua melalui pendidikan pola
asrama dulunya bisa masuk Surya Institut di Jakarta dan kini sangat
berprestasi. Karena itu, program ini digalakkan oleh bapak Gubernur sangat kami
apresiasi,†ucap dia.
Apresiasi DPR Papua juga diberikan kepada
Gubernur Lukas yang telah memberdayakan lembaga keagamaan (gereja) dengan
membantu membangun asrama Sekolah Tinggi Theologia (STT) GIDI Sentani Kabupaten
Jayapura.
Pembangunan asrama diharapkan “media†agar
supaya hasil didikan STT GIDI Sentani, mampu menjadi teladan di tengah-tengah
masyarakat.
“Apalagi sekolah ini sebenarnya sudah ada sejak
tahun 1974 (dulunya kampus Stakin) hanya memang baru jalan baik lagi di jaman
pemerintahan Lukas Enembe selaku Gubernur. Sehingga kita harap pendidikan
berpola asrama ini bisa menerbitkan pendeta-pendeta terbaik yang menjadi
teladan.
Ia berharap program Gubernur Lukas dapat
dilanjutkan di semua sektor. Apalagi dengan aturan baru, dimana pendidikan SMA kini
mulai diserahkan ke provinsi.
“Karena
mulai dari sekolah lah para anak akan dibentuk bukan saja hanya dari sisi
pendidikan tapi juga rohaninyaâ€.
“Sehingga kami dari DPR mendukung Gubernur
memperhatikan gereja. Sebab harus disadari, Papua ada saat ini karena gereja
sehingga sudah waktunya pemerintah berbuat bagi lembaga keagamaan ini. Karena di
sekolah ini tak hanya memperoleh pendidikan formal, tapi juga karakter serta
rohani dari setiap siswa akan dibentuk,†tutur dia.