Kepala Dinas Perhubungan
Papua Djuli Mambaya menggaransi bakal segera membebas tugaskan stafnya yang
tertangkap tangan terlibat pungutan liar (pungli).
Hal ini disampaikan Djuli Mambaya di Jayapura,
Rabu (19/10) kemarin.
“Bapak Presiden Jokowi sudah sudah menyatakan
akan memecat oknum ASN yang melakukan pungutan liar. Memang untuk memecat bukan
menjadi ranah saya, tapi saya tentu akan memberi sanksi setimpal, yaitu
membebas tugaskan aparatur saya," jelas Djuli.
Karena itu, dirinya mengimbau masyarakat untuk
mewaspadai tetapi juga melaporkan perilaku oknum perhubungan tak bertanggungjawab
yang melakukan pungutan liar.
Sebab pemerintah pusat saat ini tengah
gencar-gencarnya menggerakan "stop pungli" di masing-masing instansi
yang ada di bawahnya. "Sehingga saya selalu mengingatkan kepada para staf
dan pegawai khususnya di Dinas Perhubungan, supaya melakukan pelayanan yang
bersentuhan langsung dengan masyarakat."
“Karena dengan melakukan pungutan liar pada
pelayanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, kita tentu akan
menciderai hati rakyat. Sehingga kami akan tegas. Saya bahkan, sudah
berkoordinasi dengan beberapa instansi dibawah kami seperti Pelindo Jayapura
untuk mengecek sejauh mana pelayanan di pelabuhan bagi masyarakat dan
mengingatkan soal pungutan liar tersebut untuk diberantas," katanya.
Sementara menyoal rencana Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Puncak yang akan memperpanjang landasan di Bandara Aminggaru, Ilaga
sepanjang 1.600 meter pada tahun depan, Kepala Dinas Djuli mengatakan bandara
tersebut sangat penting untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Awalnya panjang Bandara Ilaga ini hanya
600 meter dan rencananya akan ditambah menjadi 1.600 meter. Bahkan pembangunan
Bandara Ilaga ini akan bergeser 23 derajat dan akan segera dilaksanakan oleh
Kementerian Perhubungan RI di 2017,†tutur dia.
Sebelumnya, Pemkab Puncak rencananya akan
memperpanjang landasan di Bandara Aminggaru, Ilaga sepanjang 1.500 meter pada
tahun depan.
Bupati Puncak Willem Wandik, mengatakan
perpanjangan landasan Bandara Ilaga ini untuk mengantisipasi sering kecelakaan
pesawat yang terjadi di bandara tersebut.
"Letak Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga
berada di atas lereng bukit sangat rawan terjadi kecelakaan, apalagi ditambah
faktor cuaca, di mana sering turun hujan menyebabkan runway licin seringkali
menjadi penyebab pesawat tergelincir saat mendarat," ujar dia.