Gubernur Papua Lukas Enembe
berharap semua instansi pemerintah di kabupaten/kota, BUMN maupun BUMD di Bumi
Cenderawasih agar memberikan kesempatan kepada putra terbaik Papua yang
memiliki sertifikasi kelistrikan agar diberdayakan sebagaimana mestinya.
Tujuan memprioritaskan Orang Asli Papua (OAP)
dalam proyek kelistrikan, guna meningkatkan taraf hidup putra asli Papua yang
ada di tanah ini.
Hal demikian disampaikan Gubernur Lukas Enembe
dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Papua Bidang
Potensi dan Pembangunan Daerah Annie Rumbiak, di Jayapura, Senin (24/10), pada
pembukaan Musda III Asosiasi Profesionalis Elektrikal-Mekanikal Indonesia
(APEI).
Dikatakan, APEI merupakan organisasi yang
sudah memiliki akreditasi dari pemerintah pusat, sebagaimana yang telah diatur
oleh Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009.
Sehingga keberadaannya diharapkan mampu mendorong
laju pertumbuhan kelistrikan di Papua. Termasuk memberikan kesempatan kepada
tenaga sumber daya manusia dalam bekerja secara profesional dengan melibatkan
masyarakat.
“Dilain pihak, APEI diharapkan bisa berkompetensi
dengan tenaga-tenaga profesional lainnya, serta memberikan kompetensi yang
lebih baik, dengan membuka peluang untuk dapat mengaktualisasikan diri,†kata
dia.
Meski mendorong putra dan putri Papua untuk
berjaya di bidang kelistrikan di Papua, Gubernur berharap anak-anak asli Bumi
Cenderawasih dapat mengikuti uji kompetensi bidang kelistrikan yang dilakukan
oleh APEI.
Uji kompetensi ini bertujuan untuk memperoleh
sumber daya manusia yang handal dan berkompeten di bidangnya. Serta sebagai
salah satu syarat untuk mengerjakan suatu proyek pekerjaan dibidang
kelistrikan.
"Apalagi dimasa kini kita akan mulai bersaing
dengan tenaga dari luar yang mungkin lebih memiliki kompetensi tinggi dibidang
ini. Tak bisa dipungkiri lagi kita sudah memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA). Karena itu, diharapkan uji kompetensi ini bisa dilewati sebab menjadi
syarat mutlak untuk mengerjakan proyek bidang kelistrikan di tanah ini,â€
imbaunya.